Sabtu, 11 Oktober 2014

Memaafkan dan Kayak Bahagia

Saya laýak bahagia, saya adalah orang yang berarti bagi keluarga, orangtua dan lainnya.

Saya memaafkan orang-orang yang telah menyakiti, melukai, berbuat jahat dan menapikan saya. Saya yakin mereka yang melukai saya, mereka adalah pilihan Tuhan untuk menempa jiwa, dan bathin saya. Bisa jadi orang lain tapi Tuhan memilih mereka untuk melukai saya. Bisa jadi sewaktu lain saya dipilih Tuhan untuk melukai orang lain.

Itulah cara Tuhan membentuk saya, agar saya lebih baik lagi dan Tuhan ingin saya kaya, Tuhan ingin saya bahagia, maka SAYA LAYAK BAHAGIA!

Saya selalu membayangkan hal-hal baik, saya bahagia dan itulah saya.
Saya yang melupakan dan mwmaafkan masa lalu, saya adalah orang yang berarti!

Inilah sebagian kutipan pelatihan pemulihan jiwa oleh Bpk. Dedy Santoso, yang membawa saya dalam diri saya yang seaungguhnya. Diri yang tenang dan bahagia.

Dalam hidup ini memang banyak masalah, kadang kita tidak suka dengan masalah tetapi wajar, dan inilah namanya hidup.

Saya layak bahagia, untuk anak-anak kami dan keluarga kami.

Dalam bawa sadar kita dibawa dalam pikiran positif dengan banyaknya molekul air dalam tubuh kita sejingga ucapan karena doa, agar kita ucapkan yang baik-baik tentang diri kita.

0 komentar: