Kamis, 12 Februari 2015

Mama, beliin kucing

Emily sayang sama Binatang, binatang apapun yang menurut dia lucu dan gemesin.

Sudah lama Emily pengen banget pelihara kucing atau anjing..... tapi papa ngak setuju! Katanya nanti kasihan nasibnya seperti kelinci digemesin terus sampai mati. "Ya, tapi ini kan beda!" Kelinci bayi memang kalau dipegang terus pasti mati.

"Ya sudah.. aku pengen Anjing!" Weleh..weleh, Anjing lagi! Dimana simpannya sayang, rumah kita kan cuma cluster kecil nanti yang ada dapat demo dari tetangga. Mungkin kucing memungkinkan, tapi bukan sekarang. Nanti kalau kita sudah banyak waktu buat ngurus kucing dan tempatnya lebih luas. 

Jadi Ingat mama waktu kecil dulu, mamapun senang binatang apalagi kucing. Dulu mama punya tapi kucing kampung ngak pake beli segala dan bersih lagi. 'Brekem' namanya, pernah Brekem bawain mama ikan bandeng utuh digigit dimulutnya tanpa tercabik-cabik, sepertinya brekem paham mama jarang makan ikan waktu itu haha.. Brekem dikasih makan apapun mau, tapi sudah pasti aman buat perutnya. Brekem itu penghalau tikus masuk rumah, tidak dimakan didalam rumah tetapi dibawanya keluar. Bisa dibilang seperti polisi binatang, Brekem menjadi pengawas. 

Memelihara binatang, tetapi ngak saat ini ya, nak! Ditempat kami tinggal ada juga yang pelihara kucing, tetapi kucingnya menganggu tetangga karena terlalu banyak dan kotor pula. Terakhir ajah ada kucing mati digarasi, sepertinya itu kucing tetangga yang pelihara  dilepas. Bersyukur ada mas yang biasa jemputan bantu kuburin secara baik. Makanya, mungkin karena ini pula alasan papa ngak mau pelihara binatang dirumah meskipun hanya satu, khawatir mengganggu.

Terpaksa saat ini Emily cuma bisa mengkhayal duhulu, sama halnya hari ini sepulang sekolah Emily bilang "aku mau beli kucing! Ini aku bawain susu" .. bekal susu makan sehatnya disisihkan buat kucing katanya. Pas mama lihat apa yang dilakukannya, ternyata dia menyimpan susu dimangkuk dan katakan: ya sudah yang jadi kucing aku ajah" sambil bertingkah seperti kucing minum susu dari mangkuk...haha.. Emily, ada-ada saja.

0 komentar: