Sedari
dulu telah kusadari kau bukanlah kestaria
Seperti
dalam cerita atau kisah romantisme
Kau
hanya bagian dari kisah kesedihanku
Menghampiri,
menghangatkan
Membawa
lilin pada relung hatiku
Tanpa
janji syahdu, meyakini bersama cahaya lembayu
Hadir
mu kala relungku lirih
Berkata:
“aku bersedia menemanimu dalam lirih lukamu!”
Aach!
Jalan ini terlalu panjang
Kubawa
berat beban dipundakku
Ketika
kutapaki jalan ini, begitu lelah
Berat
langkah dibawah terik matahari menengelamkan
Tanpa
lelah, kau usapkan deraian kesedihan
Menompang
kala semakin lirih bebanku
Kau
gapai:”sadarlah, buanglah masa lalumu!”
Merangkul
dengan kehangatan mentari senja
Menjanjikan,
mengantar jutaan bintang harapan bersama mimpiku
“Sadarlah,!”
hidup untuk saat ini
Tinggalkan,
hilangkan kesedihan dan lukamu
Jangan
biarkan selalu menganga
Bersahabatlah
dengan dirimu
Meski
dia bukan kstaria, tetapi kau adalah matahariku
Menghapus
berjuta kesedihan seperti bintang kala gelap gulita
Dengan
cahayamu, Matahariku!
Bekasi,
26 April 2015
#Diikutsertakan dalam lomba penulisan puisi Motivasi
0 komentar:
Posting Komentar