Senin, 03 Agustus 2015

Bahaya Luka Di Puting Payudara

doc.pri: kondisi kakak tenang
Menghela napas panjang aku melihat kakak berbaring dengan tenang, tentang menunggu dalam waktu hitungan setengah jam jelang operasi.  Aku hanya menjadi saksi kekuatan kakakku, entahlah untuk kesekian kalinya. Begitu tegar dia! Membuat airmata ini tak kuat mengalir deras dikala kakak memejamkan tertidur tenang.
Perempuan, dituntut untuk kuat. Tegar menghadapi segala masalah hidup, dan aku pun belajar dari kakakku, begitu tegarnya dia menghadapi masalah hidup. Kini hari ini, saat ini kakak berbaring diruang 3005 RS. Siloam Semanggi, Jakarta. Tempat yang ngak pernah diharapin buat bermalam, bermala bersama beberapa pasien kanker payudara lainnya. Tth Kiki ngak pernah menyangka ini terjadi, begitupun aku!
"Tuhan maha tahu kekuatanmu... Allah berikan kasihNya lewat hantaran penyakit yg akan di angkat dengan cintaNya... Cepat Pulih, kakakku". 



Berawal kisaran 5 tahun lalu bersama lahirnya buah hati kakak, bayi mungil ganteng bernama Alexander, cukup disayangkan kakak nga mampu buat menyusui alex, dan alex meronta meninggalkan luka diputing payudara kakak. Disini aku ngak membahas ketidakmauan dan ketidakmampuan kakak dan alex untuk menyusui, hinggaa akhirnya meninggalkan luka diputing payudara kakak. Check up dokter ngak mempermasalahkan kakak menggunakan obat luka beta**** dipayudara. 

Ternyata kondisi inilah yang mempengaruhi rasa nyeri beberapa minggu belakangan ini. Kakak ditemani suaminya kembali check up dokter untuk memastikan penyebab rasa nyerinya. Kabar duka pun kuterima 4 hari lalu, setelah hasil pemeriksaan dari RS. Corolus dengan tegarnya ia kabarkan via telpon kalau sakit nyeri disebabkan ada luka menjalar diputingnya, dan meski diangkat. Untuk menghilangkan keraguannya, atas saran kakak kami yang pertama tth Lia, serta masukan dari kami, kakak pun mengikuti anjuran untuk periksa Rs. Siloam, dimana papa pernah di operasi.
Kanker tumbuh bukan hanya faktor genetik, tetapi ada beberapa kemungkinan lainnya, diantaranya:
dok.pri: suasana malam Jakarta
Penyebab operasi payudara kakak bukan berasal dari faktor genetik, tetapi disebabkan luka kecil berakibat besar. Tanpa pernah disangka terduga, dari luka kecil diputing payudara membawa bencana di 5 tahun kemudian, tepat dihari ini. Tak putus-putus doa kami untuk kondisi kakak yang begitu tegar langsung memutuskan dioperasi pengangkatan puting payudara untuk dibiobsi. Dokter pun belum bisa memastikan ini kanker atau bukan sebelum melihat hasilnya. Tetapi sudah termasuk dalam kategori kanker tentunya, dengan tindakan yang sama. 

Malam ini, tepat jam 8.30 kami menunggu kesiapan operasi payudara kakak. Dokter bergantian memberi informasi, dukungan serta tahapan jelang dan proses operasi. Tindakan yang disampaikan dokter apabila benjolan pada puting payudara kakak diangkat dan dibiobsi dan hasilnya dapat dilihat dalam 15 menit, dokter memberikan dua alternatif yang meski dipilih, satu perawatan saja setelah puting diangkat dengan hasil baik, sedangkan kedua apabila membahayakan payudara yang telah menjalar akan diangkat, meski tanpa dijelasin kanker stadiumnya. 

dok.pri: cek kondisi pasca operasi
Menjadi peringatan buat kaum perempuan bahwa pemicu kanker dari berbagai sebab yang kadang di anggap sepele, dari asupan makanan yang dikonsumsi, penyebab luka hingga genetik. Terpenting tidak meremehkan apapun benjolan yang ada dikisaran payudara, dari luka sekecil apapun hingga nyeri untuk diperiksa penyebabnya hingga pemulihan.
Tepat jam:10.20pm.
 Dokter Abdab mengabarkan secara detail, luka dan benjolan diputing kakak sudah diangkat, Alhamdulillah puji syukur hasilnya 90% tumor jinak, dan telah dibuang. Dalam 5 hari kedepan akan diteliti hasil pengangkatan benjolan di UI RSCM untuk menguatkan menjadi 100% bahwa hasilnya tumor jinak tidak menjurus kanker.




dok.pri: dokter menjelaskan selesai operasi

0 komentar: