Berawal dari keisengan saya
membuka pesan di #Instragram pada kotak permintaan pesan masuk yang meski pakai
persetujuan pemilik akun. Saya buka satu di antaranya dari seorang laki-laki
timur tengah. Irak tepatnya. Kejadiannya ini saya alami seminggu lalu,
pengin banget saya berbagi pengalaman info ini dengan teman-teman online tentang penipuan via
Cyber Sex lewat PM (private message) atau DM (direct message) karena kejadian
ini saya runut pernah diceritakan kawan, di alami oleh adiknya menjadi kejadian memalukan dan
menyedihkan sampai lelaki itu membuat adik
teman saya sempat stress. Tetapi Alhamdulillah saat ini kondisi adik teman sudah menikah dan
memiliki anak dengan lelaki Indonesia sholih dan bertanggung jawab. Setelah kejadian ini
saya pun ceritakan dengan kakak. Kakak
juga ada cerita dari kawannya sangat menyedihkan lainnya berujung
penipuan atas dasar kata cinta sampai menjanjikan pernikahan.
Berlanjut ke rasa penasaran saya,
saya buka kotak pesan terpisah, perlu persetujuan untuk bisa jawab pesan
(kebenaran saya setting IG dengan bahasa Inggris jadi ada kata Decline/accept
pesan, saya setujui accept pesan). Awal ucapannya salam, dari photonya lumayan
tampan terlihat orang timur tengah, lanjut saya ke IG-nya ternyata terkunci
hanya tertulis di bawahnya engineer plus simbol tools seorang insinyur. Pesannya sudah
ada sejak beberapa hari lalu. Terpikirkan waktu itu jawab pesannya sekedar
menyapa atau mungkin ada yang ditanyakan menyangkut sharing photo saya di wall
IG. Saya balas sapanya. Ternyata dia lagi online terlihat tanda biru bulat di
kondisi photo DM-nya (penasaran pengin tahu istilah pesan masuk di intagram
yang artinya Direct Message barusan saya baca di mbah google, hihi...). Baru
tahu, selama ini kurang gitu memperhatikan
pesan masuk tahunya pas lihat ke gambar rumah sisi kiri bawah kiri pas nengok
atas kanan ada tanda angka saya iseng buka, itupun baru beberapa minggu ini
saya perhatikan detal lihat pesan dari sana haha...tahunya sharing photo ajah.
Lanjut beberapa saat kemudian dia
balas sapa salam saya, kejadian dia kirim pesan sudah beberapa minggu lalu.
Oiya tadinya pengin screen shoot tuuh obrolan, saya lupa ternyata sudah saya
delete semua, tadinya baru sebagian hanya saja sebal dan jijik sama obrolan dia
saya delete keseluruhan karena ternyata berpengaruh di pesan kotaknya dia
bilang hilang pesan yang sudah saya kirim. Setelah saya balas sapa dia langsung
dia bilang saya cantik lah, dan rayuan lainnya terus nanya umur how old are
you? tuing..tuing... paling sebel di tanya usia, apalagi sama orang baru ajah
kenal terlebih lewat online. Karena hukum perkenalan secara global adalah
jangan taya usia, status, dan agama di awal pecakapan. Saya cuekin. Bilang ada
yang meski dikerjain jadi meski off.
Besoknya dia nyapa lagi, nanya aktivitas saya,
semua obrolan pakai bahasa Inggris. Saya penasaran sama share photonya. Saya
minta pertemanan dengannya, sambil aktivitas terus berlanjut saya pantau
beberapa jam kemudian di setujui, terlihat photonya lebih banyak narsis
sendirian dan pemandangan. Ada juga photo sama seorang anak dan lelaki lagi gendong
batita, suka ajah sama beberapa photo alamnya dan saya komen dan jadi obrolan
berikutnya. Ada kisaran 50 lebih photo. Oiya dia minta video call, dasar saya
gaptek di IG, cari-cari mana tuh video call. Dia duluan kirim request tapi saya
gak jawab. Saya bilang nanti aja lagi repot.
Siangnya di tempat kerja dia
minta video call, pas hujan pula. Saya setujui video call-nya, keluarlah rayuan
gombal lainnya. Jadi video call-nya gak lama. Di sini perhatikan kakak-kakak
cantik sholihah, kalian memang cantik (kalau ganteng kan laki-laki hihihi) gak
perlu dapat pengakuan dari lelaki yang baru di kenal beberapa waktu di online,
jangan mau di buat klepek-klepek. Ternyata dia modusnya selalu mengucapkan
kata-kata manis, tujuannya buat perempuan klepek-klepek dan terpana, eeh lanjut
saya tanya usianya di bawah usianya saya. Bikin makin males. Di chat dia nanya
pakai kata sayang (bahasa Indonesia mungkin dia belajar di mbah google buat
ngerayu perempuan sebelumnya) terus bilang saya tipe perempuan Indonesia yang
mana suka sama lelaki dan ukuran Aurat P milik laki-laki berapa, Astagfirullah.
Alasan dia nanya saya karena saya pernah nikah dan pengin tahu. Dia buat
pikiran lawan jenisnya terangsang. Waduuuh.... what a heck! mana saya pernah
ukur, gimana sih nih orang! Saya marah dan katakan ke dia gak sopan tanyakan
itu ke saya. Saya bilang silahkan tanya ke kawan IG perempuan lainnya. Dia
pakai alasan yang lain gak bisa bahasa Inggris, dan ini pertama kali dia kenal
dekat nanya ke perempuan dan buat dia malu karena P-nya di ukurannya sekian cm,
ampuuuun deeeh. Tiba-tiba dia bilang jatuh cinta sama saya, dan bla-bla....keluar
macam-macam rayuannya. Saya diam-in gak jawab pesannya. Saya kotak-katik IG
setting, pengin hindarin dia gimana caranya nge-block. Dapat, langsung saya
block.
Masih penasaran sama
pertanyaannya, tiba-tiba aja saya jadi ngaco tapi pengin tahu, karena selama
ini saya ga pernah tahu tuh ukuran. Antara polos dan gak mudeng, saya searching
di google, dan ternyata ukuran yang dia sebutkan gak ada di seluruh dunia,
sampai ujung langit pun, apalagi ukuran Irak area-nya. Tadinya saya gak gubris, tapi penasaran. Saya
buka blocknya, saya lihat pesannya ada belum terbaca lainnya, saya jawab
pesannya langsung saya tanya tempat tinggal tepatnya di mana, beberapa waktu
kemudian di jawab gak mau jawab pertanyaan saya, dia marah karena saya block
dan ga bisa ke wall saya juga ga bisa kirim pesan tambah sudah saya hapus pesan
sebelumnya, pengin saya jawab pertanyaannya. Saya jawab info yang ada dari
google, dia marah gak mau jawaban google maunya jawaban saya. Terus saya bilang
gak masuk akal dengan ukuran dia karena dia bilang malu (sempat kepikiran apa
dia salah ukur ukurannya), dia bilang dia pengin lihat saya, minta video di
buka (karena vidio call saya setting dengan persetujuan saya tidak bisa
langsung). Saya bilang gak mau, dia maksa karena pengin lihat tubuh saya dan
macem-macem lah perkataannya. Sepertinya dia udah gak nahan kali ya! Dan sudah
terdesak lewat chat dia pengin lihat saya dan lihat tubuh saya. Langsung saya
akhiri bilang di DONE! Langsung saya hapus semua percakapan dan block dia. Baru
tadi kepikiran mau report dia supaya tidak ada korban perempuan lainnya, tapi
ada syarat photo dari percakapan yang bisa jadi bukti, tapi saya gak punya
bukti untuk report dia gak layak di IG karena semua pesan sudah saya hapus
karena muak. Semoga dengan saya sharing tulisan ini, kakak-kakak cantik akan
mawas diri dengan rayuan gombal lelaki #cybersex dan penipuan.
Sharing saya berikutnya jadi
ingat cerita teman beberapa bulan lalu, ketika saya bilang ke dia saya suka
dapat telepon dari kode nomor malaysia dan singapore, dan kebenaran selalu pas
gak saya angkat karena sibuk. Dari miss call muncul nomornya. Saya sharing ke
teman.
“Jangan di angkat” katanya
“Adik saya jadi korban penipuan! dia
di rayu sama laki-laki brengsek, ngakunya tinggal di malaysia. Waktu itu di FB.
Akhirnya mereka PDKT LDR, berlanjut bulanan. Katanya mau nikahin adik saya
ngaku adik cerita, dengan berujung minta transfer uang karena mahar tertahan di
bandara, dan dia minta bantuan kirimin uang, jumlahnya jutaan. Saya bilang
jangan percaya, mungkin adik udah kepincut, di transfernya tapi setelah itu,
sudah gak ada kabar lagi yang ada dia nangis sedih nyesal”.
Itu sebagian cerita pengakuan
adiknya ke kakaknya, gimana sakit dan menyedihkannya seorang perempuan gadis,
mimpi memiliki pasangan dari luar, apalagi di iming-imingi hal-hal yang
membawanya terhanyut, bisa jadi bakal hanyut dengan rayuannya. Ya Allah, semoga
perempuan-perempuan lainnya akan tersadarkan ketika hal ini terjadi pada
dirinya, apalagi ijinkan dia cari tahu lewat mbah google dan ketemu tulisan
saya ini kalau mirip-mirip kelakuan lelakinya seperti sharing saya, cepat sadar
ya kakak, masih banyak lelaki lokal baik hati dan sholih sama-sama menanti!
Aamiin. Syukur-syukur orang luar ada juga benar dan memang berjodoh dengan
jalur yang benar.
Ada lagi cerita kakak, hari kedua
saya langsung cerita kelakuan laki-laki irak ini. Kata kakak:
“Hati-hati lo nek, bisa jadi di
ISIS, coba lu baca tuh kelakuan ISIS di Irak, banyak korban perempuan awalnya
di rayu-rayu, terus bisa jadi Cyber Sex (nah kata cyber sex ini yang saya baru
pahami dari kakak, ya Allah terima kasih engkau sadarkan saya). Laki-laki
seperti itu brengsek semua. Nih, gw ceritain korbannya teman sekerja. Sudah kami ingetin tapi
dia-nya masih berlanjut terus sampai tahunan, di janjiin mau dinikahin, gak
tahunya penipuan. Dia gak cerita detail. Pas gw tanya gimana pacar RDL-nya dia
Cuma bilang sudah putus, dia nipu, termasuk penipuan transfer uang. Ampun deeh!
Ada juga kok yang PM gw di FB bilang
sayang-sayang gw jawab sayang tapi setelah gw cuekin. Gak penting temanan sama
orang begituan yang ada virus, kita meski jaga diri, mereka itu sakit!”.
Dulu saya juga pernah baca korban
penipuan seorang perempuan dengan janji-janji indah, berujung kesedihan. Dan
bisa juga di search di google. Jadi teman-teman perempuan, yang punya kawan
perempuan bila ada yang curhat tentang hubungan RDL-nya sampai di buat
klepek-klepek sama rayuan gombalnya, atau yang di PHP-in (pemberi harapan
palsu) cepat-cepat bantu sadarin supaya gak jadi korban kejahatan penipuan
online. Semoga bermanfaat tulisan saya, dan bikin saya semangat lagi nulis di
blog, alhamdulillah setelah kejadian ini saya jadi nengok dan nulis blog lagi.
0 komentar:
Posting Komentar