Menumbuhkan
Minat Membaca Bagi Anak Usia Dini
Tepat
dihari Minggu tanggal, 14 Desember 2014 saya mengajak teman orangtua murid
sekolah Lanika mama Awfa untuk ikut serta di seminar Parenting. Minggu yaa
minggu... jarang sekali kaum ibu menyediakan waktu untuk berpergian tanpa
keluarga kecilnya, apalagi bila hari biasa sudah disibukan dengan pekerjaan
rumah tangga dan bekerja. Tidak dengan saya ..hehe.... memang sudah lama saya
mengharapkan untuk menghadiri seminar Mbak Wiwik (Penulis Wylvera) satu diantar
penulis yang saya suka karena memberikan semangat bagi siapaun pembacanya.
Saya
termasuk diantara teman-teman FB yang sedang mengikuti (bekennya Follow)
kegiatannya di FB apapun postingan FB nya menjadi daya tarik tersendiri,
apalagi yang berhubungan dengan dunia penulisan. Susunan bahasanya bisa menjadi
role model dalam penulisan. Karyanya sudah banyak terpampang di Toko Buku
Ternama dengan penerbit Mayor, seperti Gramedia dan Mizan.
Sayang
saya termasuk tipe fulktuasi (lebih sering kendur) didunia penulisan, ditambah
kesibukan kemaren diusaha (ngeles..hehehe...). Bersyukur jiwa kendur saya mulai
mengencang lagi, pas kembali aktif memperhatikan teman-teman penulis yang
memilki giroh luar biasa didunia penulisan. Saya berdoa dan berusaha yakin
(pasti! Yakin...hehehe..) suatu saat punya buku karya sendiri seperti mereka.
Seneng banget lihat teman-teman pandai berkarya, special diantaranya mbak Wiwik
yang selalu saya amati semangatnya luar biasa dari latar belakang kehidupannya
di Blog Pribadinya.
Oiya
saya punya akses cara kontak mbak Wiwik dan langsung meluncur kenal, nih photo
(Photo
mba Wik sewaktu menyampaikan seminar)
kontak
mba Wiwik
Disini
saya coba ceritakan kembali bahasa kerennya review informasi yang disampaikan
dengan tambahan bahasa saya, moga bermanfaat bagi pembaca yang mampir diblog ini.
Happy Reading....
Semua
anak istimewa, siapapun dapat membantu anak membentuk kecintaannya membaca. 0-5
tahun adalah usia keemasan seorang anak (golden ages) waktu inilah perkembangan
seluruh jaringan otak dapat dibentuk dari 80% mendekatkan anak untuk minat
membaca buku. Sebagai orang yang dekat disekitarnya, terutama orangtua adalah
tangan-tangan yang mampu menuntunnya membuka gerbang dunia.
Di
usia 1 tahun, anak dapat dibentuk ketertarikannya membaca dengan cara
memberikan buku berbentuk media bergambar yang dipenuhi warna, bentuk dan
sesuatu bentuk yang bisa diraba.
Photo
bareng buku karya mba Wiwik dan ada juga karya putranya yang asik dibaca buat
Mikhail (anak saya).
Mengapa
kita harus meningkatkan minat membaca?
1.
Membaca
melatih indera penglihatan dan pendengaran
2.
Buku
menjadi satu diantara media interaksi antara orangtua dan anak
3.
Menuntun
dan mengajarkan anak berpikir positif
4.
Menjadikan
buku hiburan yang mengasikan diwaktu segang
5.
Memberikan
kekayaan kosa kata dalam ucapan si kecil
6.
Memupuk
kecintaan membaca
7.
Mulai
memahami bahasa yang baik dan benar
8.
Dan
juga membantu meningkatkan proses belajar
“Buku adalah
jedela dunia”
Jenis
buku apa saja yang sebaiknya dibaca berdasarkan usia?
0-1,5 Tahun
=> dapat diberikan buku
dengan ilustrasi berwarna berani dan berbentuk jelas
1,5-3
Tahun=> sediakan dan
berikan buku dengan lembaran terbuat dari bahan yang tidak mudah lece atau
rusak, sudah tentu buku menarik perhatiannya berupa gambar dan warna cerah.
3- 5 Tahun
=> pilihlah buku dengan
pilihan kata cerdas dan kreatif serta ilustrasi yang menggugah imajinasi anak
dengan bentuk tulisan yang menarik.
5-8 Tahun => menyediakan buku yang mampu
menarik minat dan rasa penasaran anak tentang suatu topik yang digemarinya.
8-12
Tahun => berilah dan
perkenalkan anak dengan buku tanpa gambar atau sedikit gambar, agar anak dapat
mempermainkan imajinasinya untuk mengambarkan dan mengilustrasikan cerita dari
buku bacaannya.
Orangtua adalah faktor pendukung dan menjadi sumbu bagi anak untuk mengembari membaca. Umumnya bisa dikatakan menjadi faktor pendukung dilingkungan sekitar anak, dengan cara:
·
Sediakan
prasana dan sarana seperti pojok baca
yang mendukung anak membaca dirumah
·
Membantu
memilihkan bacaan yang tepat bagi anak
·
Memberikan
reward buku untuk menghadiahi penilaian keberhasilan anak dalam capaikan
sesuatu.
·
Menjadi
contoh bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan
Menjadi
Role Model atau contoh didalam
keluarga kecil, bisa dilakukan dengan mengisi kegiatan bersama berupa:
·
Menjadi
contoh, bukan hanya menyuruh membaca
·
Tanamkan
dan tumbuhkan minat baca melalui contoh dan dilakukan bersama
·
Membaca
bersama, dengan memilih cerita dengan moral yang paling simpel
·
Luangkan
waktu yang tepat, sedikitnya kisaran lima belas menit sehari
·
Jadikan
konsisten setiap harinya.
Mbak Wiwik (Penulis Wylvera) sampaikan menumbuhkan minat baca bagi anak bisa dengan banyak cara, diantaranya mengajak anak ke mall tidak hanya jalan-jalan tetapi ajaklah ketoko buku keperpustakaan. Disana kita bisa membentuk kepribadian anak membaca dengan melihat sekitar yang dipenuhi buku beraneka ragam. Anak dibiarkan melihat sekitar dan memicu minatnya meraih buku yang disuka dan sebagai orangtua mengarahkan bacaan apa yang sesuai usianya.
Membaca
adalah pemicu, bermula dari kegemarannya membaca menjadikan anak lebih pandai
menulis karena kosa kata dan pengetahuannya terpicu menjadi lebih banyak,
menjadikannya banyak tahu dan tidak kaku dalam berbahasa.
Tentu saja berdampak positif bagi anak dalam kemampuannya menulis, diantaranya:
Tentu saja berdampak positif bagi anak dalam kemampuannya menulis, diantaranya:
1.
Meningkatkan
rasa percaya diri
2.
Menambah
penguasaan terhadap bagian dari konsep bahasa seusianya.
3.
Membantu
membentuk dan menuangkan ekspresi sebagai bentuk bagian dari komunikasi
lisannya.
Hebatnya
lagi Dampak positif dari kemampuan menulis pada anak, menurut teori Gerald Ph.
D: Dalam aktivitas menulis terkandung proses kecerdasan majemuk (Multiple
Intellegence):
1.
Kecerdasan
Intrpersonal berupa kemampuan memahami orang lain (simpati dan empati)
2.
Kecerdasan
Logika berupa kemampuan memahami penalaran
3.
Kecerdasan
Naturalis berupa kemampuan mengenali sifat-sifat dan peka terhadapnya
Dari
informasi yang disampaikan mba Wik, anak bisa dilihat kemauan dan kemampuannya
terhadap minat menulis, bisa diperhatikan dengan cara: “Kapan anak bisa mulai
menulis?”
1.
Apakah
anak sudah bisa memegang alat tulis dengan mantap dan baik, serta mampu
mengoreskannya dalam bentuk tulisan dengan baik?
2.
Sejauh
apa penguasaan anak terhadap konsep bahasa atau simbol-simbol?
3.
Seberapa
besar latihan dan kesempatan belajar yang diperoleh anak?
Disaat
inilah sebagai orangtua kita dapat menelaah dengan baik, minat anak terhadap
menulis.
Mendoroang
anak bercerita atau menceritakan ulang dengan buku apa yang telah dibacanya,
biarkan anak berimajinasi dengan tokoh-tokoh didalamnya:
1.
Tanyakan
judul buku yang telah dibaca
2.
bantu anak menceritakan tema cerita dalam
versinya
3.
Rangsang
anak dan biarkan mengembangkan isi cerita
4.
Tanyakan
perasaan dan karakter tokoh-tokoh dalam cerita
5.
Biarkan
anak mengembangkan imajinasinya
Dorongan
lainnya, ajak dan buat anak menulis buku tentang aku “WHO AM I?”
Mengajak
anak membuat buku catatan tentang, bantu anak menempelkan photo dirinya
disampul buku, minta dan bantulah anak untuk mengekplorasi catatan tentang
dirinya, buat kesepakatan bersama waktu rutin mengisinya, memberikan kesempatan
buat anak membacakan isi bukunya dihadapan keluarga lainnya, dan tidak lupa
berikan apresiasi terhadap catatannya untuk membangkitkan kepercayaan dirinya.
Cara
lainnya, membantu anak membuat buku peristiwa terhadap sekitar dirinya, trik
yang disampaikan mba Wiwik bisa diarahkan dengan cara:
1.
Bantu
anak menuliskan peristiwa yang pernah dialaminya.
2.
Tidak
lupa mencantumkan tanggal bulan tahun serta judl.
3.
Bimbing
anak agar dia mau menceritakan perasaan waktu mengalaminya
Memiliki
minat membaca dan menulis bagi anak memberikan dampak sangat positif dan bekal
dalam perjalanan perkembangannya, anak yang gemar membaca dan memperolah rasa
kebahasaannya serta menyimpan banyak hal dalam ingatannya menjadikan anak mengalir dalam tulisannya.
Ini
sebagian informasi penulisan saya dari hasil pelatihan yang diberikan mbak
Wiwik, buat saya pribadi sangat bermanfaat dan menurut saya tentu sangat
bermanfaat buat siapapun yang memiliki anak dalam proses mendidik sejak dini, agar
anak menjadi lebih cinta membaca karena membaca ‘mencerdaskan’, tentu dengan
bacaan yang sesuai dan membawa manfaat positif bagi pembaca.
Selamat
mendidik calon penerus bangsa, semoga kelak anak-anak kita menjadi pembaca dan
penulis handal yang berguna dalam
berbagi ilmu buat dirinya serta siapapun yang membacanya.
Tak
lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada mba Wik, karena beliau menambah ilmu
kecerdasan saya dalam memahami lebih dalam membentuk jiwa dalam cinta membaca
sejak dini bagi anak didik. Semgoa karya beliau bertambah berkah untuk
khalayak. Amin.
Semua
dok. Pribadi: photo temen (mm Awfa) sewaktu asik menunggu giliran buku karya
beliau ditandatangani.
2 komentar:
Wuaaah, lengkap banget nih. Makasih ya, Levin. Tersanjung aku bacanya. Untung gak terbang lho. Hahahaha....
Btw, semoga dari sedikit yang kubagi bisa terus menebar manfaat ya, terutama buat memacu semangat menulis dirimu dan anak-anak. Aamiin. :)
sama-sama mba Wiwiek.... aamiin ya rabbalalamin....
Posting Komentar