Just Simple Mama
Antara
kerinduan embun pagi menanti hangatnya mentari
Nantikan
rinduku akan masa lalu
Noda
dan getir hidup cerminan kerutan wajah ibu
Aku
masih menyimpan relung langkah syahdu
Ketika
kita menata hari diantara pilu
Hati
dan jiwa ibu tetap gagah menantang tanpa ragu
Air
membasuh luka tiap kali langkah ibu mulai kaku
Derita
ibu, tersimpan rapat diantara pori-pori dan sorot mata sendu
Ibu,
terlalu dalam himpitan pedih tersimpan dalam sendu
Jemarimu
begitu kokoh pecahkan batu
Akhirnya
semakin aku selami, bahwa lautanmu teduh
Hanya
butuh kata "mengertilah!" aku sayang kalian, selalu.
Levin, 09 Januari 2015
Lolos dibukukan bersama Fam Publishing
http://www.famindonesia.com/2015/01/abadikan-nama-ayah-dan-ibu-anda-ke.html
Kasih Papa
Papa,
kupanggil namamu penuh lirih manja
Lekang
waktu tak terlewati kasihmu
Alunan
seni menemani setiap aliran darahmu
Nurani
papa tak lekang waktu
Canda
riang papa dalam goresan seni syahdu
Ingin
aku mengenal papa lebih jauh
Untuk
selami hidup dalam seni lembayung seruni biru
Sayang,
papa adalah papa... dalam seni kehadiran rupa tak utuh
Seni
papa tak bisa kuselami, karena ada penghalang cintaku
Itulah
papa, kemasi hidup tanpa beban waktu
Wajah
papa, biarlah selalu berlalu
Aku
tetap bawa dalam ingatanku
Langkahku
yakin papa selalu ada untukku
Entahlah!
meskipun bayang papa separuh malu
Tetap,
diantara ombak beriringan pasti ada jeda papa dan aku
Tetap
ada sayang papa dalam pelukanku
Entahlah,
tetapi aku tak pernah ragu Cintanya padaku
Levin,
9 Januari 2015
0 komentar:
Posting Komentar