(Levin lme)
Perjalanan
terasa singkat, ketika terlihat kerang berlari
tanpa cangkang
Dihempas
ombak menari dalam liukan
Malu
berlari diatas pasir putih disoroti mentari pagi
Telanjang
dalam pesona kilauan mengantar pesan cinta
Kini
tubuhnya jadi cangkang penghias diantara keindahan alam
Karang
berpesan, Janganlah bertelanjang! banyak mata memandang
Memandang
setiap kaki bertelanjang
Cukuplah
nikmati langkah kecil berselimut pasir pantai
Bergelitik,
Gemericik diantara bebatuan dan terhempas ombak ketepian
Tahukah
kini apa yang terlihat, terbawa ombak ketepian?
Botol
minuman biru tertutup rapat
Berisi
sepucuk surat sederhana pemuda Kupang
Sederhana
dan elok seperti indahnya alam dan senyuman
Bahwa
cintanya tak akan terpisah dari raga
Meski
ombak berkecamuk, cintanya tertanam dalam kilauan mutiara hitam
Bahwa
kepergian merantau akan kembali untuk pulang
Pulang
membawa bekal untuk pertiwi dan aliran air jernih
Sejernih
cintanya dan air bersih kepelosok desa
Indahnya
pantai, berpesan bersama ombak bersahutan
Air
jernih penghilang dahaga dinanti dan dikelola
Untuk
bekal tanah air beta dan pertiwi dalam dahaga
Sejernih
air pantai untuk mahluk pantai
Sejernih
air tanah untuk mereka melepas dahaga
0 komentar:
Posting Komentar