Sabtu, 25 April 2015

Pelatihan: Menulis, yuk! buat anak bersama Bunda Wylvera W.

Dok. pri: Photo bersama murid kelas 3-6 pilihan SDIT Gembira

Alhamdulillah Sabtu ceria dilewati dengan semangat luar biasa bersama murid-murid pilihan kelas 3 sampai 6 SDIT GEMBIRA. Pelatihan menulis perdana yang diselenggarakan pertama kali dan disetujui serta mendapatkan dukungan luar biasa dari guru-guru dan kepala sekolah baru, Bapak Dai'. Bahagianya, termasuk Lanika anak sulung saya yang saat ini dikelas 4 SD bersekolah disana.  

Rutinitas sabtu pagi kali ini saya ijin satu sesi mata kuliah, jadi sempatkan untuk antar si bungsu bersekolah. Setelah itu baru saya berusaha tepati janji buat ngak terlambat jemput pembicara dilokasi janjian ketemu, hampir ajah telat! Subhanallah pembicara ontime diantar suaminya, karena kondisinya sedang sakit, ngak memungkinkan untuk mengendarai kendaraan sendiri. 

Dokpri: Suasana pelatihan membentuk letter U
Kata Lani sehari sebelumnya teman-teman disekolahnya senang banget, semangat dan girohnya terbawa sampai Lani ditanyain terus tentang acara penulisan ini. Terlebih Lani, bangganya terlihat pas tahu mama adalah kontributor dari orang tua murid dalam acara pelatihan ini. Apalagi saya, senang banget lihat mereka senang menyambut acara ini. Ditambah lagi pengisi materi adalah penulis beken, sobat penulis....hihi.... siapa lagi kalau bukan mbak Wiwik alias Bunda Wylvera, atas kebaikannya, meskipun kondisi kurang fit tetap tersenyum cuantiq berbagi inspirasi di sabtu pagi tadi.
"mama datang, pagi kan!" Maunya Lani berangkat bareng mamanya sambil gandeng tangan nunjukin temannya "ini mamaku"... hehe Queen for my kiddos....
Dok.pri: pemenang 4 cerpen terbaik mendapatkan buku karya bunda dan Yasmin
Temanya sederhana "Menulis, yuk!" Kata mbak Wiwik, dibuat sederhana buat ajakan anak dengan bahasa anak, mereka akan termotivasi jadi mau tahu..."apa sih asiknya menulis? Gimana caranya supaya bisa menulis". Pertama kali kunci menulis adalah 'Ide cerita'. Ide cerita bisa datang dari mana saja. Dari ruangan pelatihan tadi tempat anak menulis, ketika mereka memandang sekitar, sampai kipas angin yang kotor ajah bisa jadi ide cerita (hihi...kebenaran tadi persis mba Wik lihat kipas angin baling-baling diatap yang kotor) atau bisa jadi tempat minum mereka. Misalnya: air minum bisa membantu kawannya yang kehausan karena tidak membawa minum atau bekal. 

Lanjut ke materi utama, terlihat semangatnya mereka memandang mba Wiwik seperti peri Cindrelella yang baik hati...hehe.... "apakah yang menjadikan cerpen lebih bernyawa?" tanya mba Wik.... tentu ajah tokoh, tokoh utama dan tokoh pembantu (tokoh tambahan). Anak-anak diminta melihat 7 tokoh pada slide show materi, lalu diminta menuliskan apa karakter pada masing-masing photo. Tentu mereka diminta berpikir, apa yang dilihatnya, dari fostur wajah dan tubuhnya. Terlihat anak-anak menuliskannya dengan ide masing-masing yang ada dikepalanya, tentu saja berbeda-beda. Saya pun jadi penasaran hasil tulisan karakter mereka, asik juga lihat keseriusan mereka, ada yang masig bingung, ada yang ragu tapi semuanya mampu menyelesikan tantangan pertama, tebak karakter!
Asiknya jadi peserta pilihan, sudah gratis, didatangi pembicara dan penulis berpengalaman, sudah gitu dapat snack pula....hehe...mereka yang datang kepagian yang belum sarapan pol! jadi ngak ngantuk alias lemes lagi pas makan cemilannya...lanjut semangat!

Materi disampaikan ringan dan santai, ada gelak tawa anak-anak ketika mbak Wiwik berinteraksi dengan murid yang jail, tapi kocak... mereka jadi semakin bersahabat dengan kondisi pelatihan, tidak tegang dan jenuh. Sesi pertanyaan juga tidak segan dan malu mereka bertanya buat meleburkan kebingungannya.
Dok.pri: narasumber berinteraksi dengan murid
Dok.pri: Saya dan Mbak Wiwik
Ini dia disesi akhir, yang ditunggu-tunggu, bisa ngak ya mereka membuat cerpen? Cerpen dari tokoh pilihannya cerpen sederhana dari 10 kata kunci yang diberikan mba Wiwik, dengan menulis minimum 2 paragraf dari 9 kata kunci pilihannya. Menjadi masalah umumnya, sebagai penulis pemula selalu terkunci dengan susunan kata kunci yang diurutkan. Gimana caranya supaya cerita mengalir? Perhatikan saja ide cerita dan penokohannya, juga utama lainnya alur cerita yang mengalir alami, tidak kaku, tidak perlu pakai bahasa gaul, alay apalagi bahasa singkatan yang nga jelas. Oiya! Jangan lupa jadilah editing yang baik, dari perhatian pada tulisan EYD, Tipo, sampai pada peletakan titik, koma, tanda petik dialog dan lainnya.

Selesai juga mereka menjalani tantangan mbak Wiwik, menulis cerpen. 60 tulisan terbaik dipilih 4 yang paling terbaik untuk mendapat buku karya mbak Wiwik dan satu karya putrinya (Yasmin), wuiih keren ya! Putra dan putrinya juga gemar menulis dan menghasilkan karya, karena apa? Kata mbak Wiwik karena ada kemauan dan ada usaha, usaha buat mendisplinkan diri, menulis minimal 1 lembar perhari....bisa lebih....kalau mbak Wiwik sudah pasti bukan satu lembar tapi 1 cerpen bisa jadi lebih! Kalo saya? Heeem jangan ditanya....masih sibuk! 'Ngeleees hehehe' . Pas di umumin otomatis semuanya deg deg an.... termasuk Lanika, anak saya. Pilihan mbak Wiwik tanpa disadari jatuh kepada masing-masing kelas, kecuali kelas 4A, kelas Lanika dan kawan-kawan. Justru ini jadi pemicu mereka supaya lebih baik lagi dalam menulis dan membaca.... agar menghasilkam tulisan terbaiknya. Berlatihlah anak-anak!
Dok.Pri: Penyerahan sertifikat kepada Nara sumber dan Kontributor oleh Kepsek.
Puji syukur tak terhingga atas nikmat Allah dihari ini, misi saya untuk sekolah SDIT Gembira dan berkat dukungan moral serta ilmu dari mbak Wiwik dapat terselenggara serta di restui pihak sekolah dengan berjalan sangat baik, meski ada beberapa kekurangan, tetapi sudah tertutupi dengan nikmat berlebih melihat kebahagian pihak sekolah tanpa kecuali senyum anak-anak.

Terima kasih bunda Wylvera atas waktu, semangat dan usahanya dalam kondisi kurang fit tetap berusaha menyampaikan materi dan berbagi ilmunya dengan sebaik mungkin. Sampai ketemu dilain kesempatan. Salam sayang dari kami, orang tua murid dan murid SDIT Gembira.
Semoga sebagian informasi dari materi tadi bermanfaat buat teman-teman pembaca... Aamiin.
dokpri: Photo bersama Kepala sekolah dan sebagian Guru SDIT Gembira

2 komentar:

kusuma mengatakan...

Salut mam Lani! Thank you so much.. Najma semangat!! Dia bilang,"coba waktunya ditambah untuk mengerti teori konflik, ending dan lainnya,"

Levina Adawiyah mengatakan...

Alhamdulillah... insaaAllah pelan-pelan anak bakal bisa mahamin, kemarin smpt djelaskan secara dialog dan informasinya, bisa jadi ini karena baru banget buat anak memahami apa itu cerpen jadi butuh pembelajaran yang diulang, mgkn bisa dilatih dengan nulis terus dirumah, sama baca buku dialog