Senyumnya butuh perhatian, nantinya di pasang kawat gigi |
Dear pembaca budiman, apakah anda termasuk diantaranya yang
memiliki gigi bertumpuk? Atau bisa jadi buah hati, anggota keluarga, atau mungkin juga tetangga
anda diantaranya yang mengalami masalah pertumbuhan gigi bertumpuk.
KENAPA BISA TERJADI GIGI BERTUMPUK?
Gigi bertumpuk di sebabkan pertumbuhan gigi permanent berhimpitan dengan gigi susu yang tidak segera copot atau di cabut.
Awalnya saya memperhatikan gigi siswa, merasa iba tiap kali melihat giginya ketika bicara, terlihat kurang nyaman karena tumpukan giginya. Menurut saya cukup parah tetapi belum mendapat perhatian khusus dari orangtua, dan bila saya obrolan langsung pun ke orang tua tidak mungkin juga, karena perihal ini bukan ranah saya, khawatir justru menjadi salah presepsi. Ternyata, hal yang sama di alami anak saya sendiri setelah berjalan waktu. Anak ketiga kami dengan penumpukan gigi yang sama. Inilah yang memicu saya ingin berbagi pengalaman dalam hal informasi dan perawatannya.
PENGALAMAN MEMILIKI ANAK GIGI BERTUMPUK
Sekedar ingin berbagi informasi dari dokter gigi kami
setelah merawat gigi ketiga anak kami untuk kesekian kali. Anak ketiga dan
pertama menjadi perhatian khususnya, seperti anak pertama bermasalah dengan
estitika giginya. Untuk anak ketiga terlebih pada pertumbuhan gigi yang tidak
rapih dan bertumpuk.
Untuk kalian yang mengalami gigi bertumpuk bisa di simak
informasi langsung yang saya terima dari dokter gigi kami, sambil saya pun
tanya-tanya detail kenapa terjadinya penumpukan gigi. Siapapun yang mengalami
penumpukan gigi tetapi terlanjur sudah usia, atau dewasa, atau sudah gak
mungkin lagi bisa dirapihkan memang sayang sekali bila benar-benar peduli dan
sadari setelah baca info ini. Bila kesadaran di usia dewasa melalui pencabutan atau perlu adanya
pemasangan gigi palsu tetapi butuh biaya lebih mahal, atau bisa jadi, justru
makin membuat kurang nyaman. Dan sudah tidak memungkinkan dibantu dengan pemasangan kawat gigi.
Kondisi gigi permanen setelah gigi susu di cabut agak terlambat |
Tapi buat kalian yang memiliki anak atau anggota keluarga
yang mengalami pertumbuhan gigi bertumpuk di usia masih sangat bisa dilakukan
perawatan, serta dapat memberikan saran atau menganjurkan untuk melakukan perawatan
gigi. Bisa banget di bantu dengan dokter gigi, sebelum terlanjur bertumpuk dan
mengurangi estitika kerapihan gigi.
Tahukan kamu bentuk gigi sangat
mempengaruhi bentuk wajah? Gigi yang rapih, bersih dan sehat sangat
mempengaruhi kecantikan/ketampanan wajah, terlebih posisi rahangnya.
Mahal gak sih biaya perawatan gigi?
Gak juga, gak mahal yang
penting ada kemauan untuk merawat. Banyak kilinik yang sudah bekerja sama dengan
Kartu Sehat dari pemerintah secara gratis memberikan perawatan tingkat dasar
seperti pencabutan dan lainnya, yang sifatnya pencegahan dini untuk perawatan
gigi, begitu juga buat kalian pemilik BPJS pencabutan dan beberapa point
perawatan gigi lainnya termasuk dalam cover BPJS (lebih jelasnya bisa tanyakan
pada klinik rujukan bersangkutan). Dan, kabarnya puskesmas juga memberikan
perawatan tingkat dasar. Jadi, yuk sayang gigi kita sebelum terlanjur butuh
perhatian khusus.
Berikut poin-poin informasi timbulnya hingga efek terjadinya
penumpukan gigi:
1.
Dokter gigi menginformasikan ketika anak yang
baru saja terlihat muncul pertumbuhan gigi permanent, dan terhalang dengan gigi
susunya, sebaiknya segera di cabut gigi susunya, karena sebenarnya gigi susu
tersebut sudah goyang tetapi karena terdorong oleh pertumbuhan gigi baru
permanen di usia sekolah tingkat dasar awal, ada anak tertentu mengalami
penumpukan gigi.
2.
Nah, bila tidak segera tercabut gigi susu
tersebut akarnya akan bertumpuk dengan gigi permanent dan menjadi kokoh.
3.
Selain itu, gigi permanen akan terlihat
berantakan pertumbuhannya karena posisi gigi susunya terlambat di cabut, meski
pada akhirnya di cabut tetapi sudah terlihat gigi permanen posisinya miring.
Dulu belum paham benar mana gigi susu dan
mana gigi permanent membuat tidak begitu mempedulikan pertumbuhan gigi, Lihat
lihat pertumbuhan giginya menjadi bertumpuk, barulah menyadari, kok! Bentuk giginya
membentuk bagian estitika wajahnya kurang bagus.
Di awal gigi susunya tumbuh terlihat sangat
terjaga dan tersusun rapih, tanpa lubang dan terlihat bersih karena perawatan
sejak bayi terjaga, selalu sikat gigi sebelum tidur dan di waktu pagi. Di tambah,
tidak membiasakan bayi, batita dan balita mengempeng terlalu atau minum susu
dengan botol susu di lanjutkan mengigit-gigit empengnya akan menyebabkan gigi
susunya rusak/reges. Apalagi bila tidak membiasakan sikat gigi makin merusak
kualitas giginya.
Patut dipahami, terpenting adalah ketika
gigi susunya semestinya sudah mulai tunggal copot tetapi ternyata masih
bertahan, justru inilah yang membahayakan gigi permanentnya. Ketika pertumbuhan
gigi permanentnya ternyata kurang rapih dan berantakan karena bertumpuk dengan
gigi susu yang masih kokoh.
4.
Gigi susu yang sudah terlanjut terjepit akarnya
dengan gigi permanen akan semakin kokoh, jalan satu-satunya meski di cabut.
Berarti ompong dong?
Jalan terbaik berikutnya adalah di rapihkan dengan bantuan
memakai kawat gigi, dengan begitu dimulai langkah berikutnya yaitu membentuk
gigi-giginya untuk tersusun baik dan rapih.
Kapan sih tepatnya memakai kawat gigi?
Anjuran terbaik dokter gigi adalah ketika usia anak
mendekati remaja, atau di usia kelas 2 SMP, barulah keamanan dan kenyamanan
berdasarkan referensi dokter terbaik dilakukan perawatan gigi yang mengalami
masalah gigi serius, termasuk anak kami yang pertama, berdasarkan saran dokter
kami lakukan di kelas 2 SMP, dan terlihat hasil berjalan, giginya setelah
hampir 6 bulan masa perawatan dengan kawat gigi terlihat hasil di periode awal,
terutama ada satu giginya miring sudah searah dengan gigi sebelahnya. Sakit
pakai kawat gigi? Katanya sakit. Bisa dilihat dari nangisnya, tersiksanya dia
di sebulan awal pemakaian kawat gigi, tetapi wajar sangat wajar untuk kondisi
giginya yang mengalami masalah dan terlihat hasilnya di 6 bulan awal.
Bila kita masih mampu untuk merawat gigi lebih baik lagi,
baiknya lakukan, terlebih minimum 2 kali dalam setahun melakukan perawatan umum
untuk mulut, gusi, dan giginya. Agar senyum kita terlihat makin indah.
Bila terlanjur terjadi penumpukan disebabkan keterlambatan copotnya gigi susu, jalan terbaik berikutnya agar gigi permanennya tersusun rapih yaitu dengan cara memasang kawat gigi di usia remajanya, tepatnya di usia kelas 2 SMP, atas anjuran dokter usia tersebut adalah usia terbaik memasang kawat gigi.
1 komentar:
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.
Posting Komentar