Perjalanan hidup penyintas kanker pada awalnya mengalami masa sulit dalam penerimaan terhadap yang terjadi dan diderita dirinya. Rasa tketakutan dan proses panjanga pengobatan bahakan berujung kematian menjadi momok menakutakan bagi mereka.
Melengkapi informasi data penyintas
kanker, berdasarkan data WHO (World Health Organization) tahun
2018 di katakana ada sekitar 9,6 juta orang meninggal dunia karena kanker,
paling mencenangkan bahwa 57 persen di antaranya berasal dari Asia.
Penderita
Kanker Bisa Jadi Orang Sekitar Kita
Tidak menutup mata, inilah yang di alami
orang-orang di sekitar kita. Pertama kakak kami, bersyukur kondisi benjolan
pada payudara masih jinak, putting di payudaranya butuh di angkat. Berikutnya adalah
pembantu rumah tangga kami (ART), sama sekali mbak kami belum mengetahui tepat
awal terjadinya. Berjalan beberapa tahun bekerja,ia sempat ambil cuti panjang
di usia 4 bulan kandungannya untuk persiapan persalinan dan merawat buah
hatinya. Saya sangat setuju dan ijinkan.
Berjalan waktu, buah hatinya berusia kisaran
delapan bulan, kami bertemu sampaikan ke saya butuh bekerja tetapi ada
ketakutan di dirinya mengenai ketidaknyamanan payudara sebelahnya.
“Bu, payudara saya semakin keras dan sering nyut-nyutan dan bikin saya keringat dingin.”
Dengan kondisinya saya pun turut khawatir,
saya sarankan untuk segera check up
ke rumah sakit dan agar segera ditangani. Menurut info almarhum dulu, kondisi
payudaranya mengeras diakibatkan ia tidak bisa menyusui bayinya pada puting
sebelah kiri, sedangkan porsi air susunya di kedua payudara berlimpah, meski ia
telah pijat dan berusaha untuk mengeluarkan tetapi kondisinya sudah tidak
memungkinkan, inipun efek dari kejadian pada bayi pertamanya dulu, sama.
Singkat cerita, dikabarkan ia sudah mengidap
kanker payudara stadium 3. Kami sangat prihatin mengetahuinya. Kondisi mbak
semakin parah hingga seminggu sebelum meninggal kakinya tak sanggup berjalan, hanya
berbaring lalu sudah tidak bisa di tolong lagi dengan kondisinya semakin parah.
Dalam hal ini mbak kami kurang memahami penyakit yang di derita sehubungan
dengan tingkat pendidikan dan kondisi perekonomian, mbak lebih memilih fokus
bekerja dan mengurus rumah tangga serta menghiraukan gejala sakit yang
dideritanya di awal hingga pada puncaknya.
Begitu yang terjadi pada kawan saya lainnya,
ia menderita kanker payudara, telah berusaha dengan semampunya bersama dukungan
kekeluarga, tetapi tutup usia dengan kondisi pasrahnya. Kita tidak tahu sejauh
mana perjuangan mereka, yang jelas butuh perjuangan besar dan terus sabar
menerima kenyataan yang dialaminya. Tidak berbeda dengan kawan lainnya, ia “Cancer Survival”, semangat luar biasanya dapat melewati masa-masa
pengobatan awal, rutin hingga masa kritisnya dalam perjuangan tahapan
mengobatan, hingga kini semakin sehat dan kuat. Ia sampaikan ke saya:
“Saya akan berusaha sekuat tenaga dan percaya
setiap doa dan usaha pasti Tuhan menyertainya dan keluarga, saudara dan sahabat
membuat saya terus tetap berjuang.”
Melewati masa-masa kritis dengan rangkulan dan
dukungan keluarga adalah kekuatan luar biasa bagi penyintas kanker, serta berdoa dan mendukung untuk tetap kuat menjalani proses pengobatan
dan pertahanan dan pemulihan. Karena bukan saja penyakit anggota tubuh yang
hanya terkena efek tetapi secara phisikologis mereka butuh penguatan.
Sumber gambar: https://kalahkankanker.com/kanker/fakta-kanker/ |
Kanker
bukan penyakit menular
Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2018 menunjukkan kanker yang
menjadi masalah utama penyakit di Indonesia merupakan satu di antara penyakit
tidak menular. Riset ini dilakukan setiap 5-6
tahun sekali oleh pemerintah dengan didasari riset kesehatan berbasis komunitas
berskala nasional sampai tingkat kabupaten/kota. Kenaikan jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit
berdasarkan jumlah populasi saat itu.
Pada
kenyataannya Kanker adalah jenis penyakit yang sebabkan oleh pola hidup tidak
sehat antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta
kurang atau tidak terjaga dengan baik dalam konsumsi buah dan sayur. Di tahun
yang sama, dikatakan kanker payudara dan kanker serviks merupakan jenis kanker
pada perempuan dengan jumlah insiden tertinggi di Indonesia. Sedangkan pada
laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal serviks.
sumber: https://kalahkankanker.com/kanker/fakta-kanker/ |
Solusi terkini di bantu dengan
Imunoterapi
Bagi
keluarga, khususnya penyintas kanker tidak hanya mengalami masa kritis
pengobatan secara phisik tetapi juga secara phisikologis serta memikirkan
segala aspek finansial dalam pengobatan turut serta berdampak dalam
kehidupannya. Dengan hadirnya Imunoterapi dapat membantu menangani
kondisi-kondisi tersebut.
Apa itu Imunoterapi?
Berupa
pengobatan yang membantu mendorong sistem kerja imun atau kekebalan tubuh agar
lebih efektif dalam melawan penyakit, termasuk penyakit kanker kanker. Kenyataan dan telah
terbukti Imunoterapi dapat memperlambat, menghentikan perkembangan sel
kanker, serta mencegahnya menyebar ke organ lain.
Sejumlah jenis kanker, seperti kanker kulit, paru, ginjal,
kandung kemih, dan limfoma, telah terbukti dapat
ditangani dengan imunoterapi.
Berdasarskan informasi dari situs
https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/, diinformasikan bahwa Imunoterapi
kanker bertujuan untuk menstimulasi sistem imun tubuh agar secara spesifik menargetkan dan membunuh
sel kanker. Ketika kondisi normal, sistem imun tubuh berfungsi untuk mendeteksi
dan menghancurkan sel “asing” atau abnormal di dalam tubuh dengan
mengerahkan pasukan sel T. Berikut cara kerja sistem imun:
MENCARI: Sel T mencari semua hal yang berbahaya bagi tubuh
MEMINDAI: Sel T memindai sel-sel untuk
membedakan antara sel yang normal dan abnormal atau ‘asing’
MENYINGKIRKAN: Ketika terdeteksi, sel abnormal diserang dan
disingkirkan sel T
Untuk
melawan kanker, tubuh memiliki siklus imunitas atau kekebalan terhadap kanker.
Namun, PD-L1 menjadi penghambat sistem imun (sel T) untuk menyerang dan
menghancurkan sel kanker. PD-L2 berupa kamuflase sel kanker untuk menghindari
sistem ini, dengan begitu PD-L1 yaitu protein yang terdapat di permukaan sel
kanker dan menjadi faktor penghalang (atau disebut immune checkpoint) dalam sistem imun di tubuh kita
terhadap kanker.
Dalam hal ini tubuh memiliki siklus imunitas/kekebalan melawan kanker yang terdiri dari 7 tahap, yaitu di sebut dengan SIKLUS IMUNITAS KANKER, yang terdiri dari:
Tahap ke 1. Pelepasan Antigen
Adalah
proses ketika sel kanker mati lalu melepaskan antigen. berupa potongan protein
kecil dari sel kanker yang telah mati.
Tahap ke 2. Antigen Presentation
Tahap
di mana antigen diambil oleh antigen presentation cell (sel
dendritik), yang kemudian membawa antigen ke tempat pembuangan lokal di
kelenjar getah bening.
Tahap
ke 3. Produksi dan Aktivasi Sel T
Di
waktu sel dendritik memberikan potongan antigen pada sel T sehingga kemudian
terproduksi dan teraktivasi.
Tahap ke 4. Perjalanan Sel T
Setelah
sel T diaktifkan di tahap 3, mereka masuk ke pembuluh darah dan mencari sel
kanker.
Tahap ke 5. Infiltrasi Sel T ke dalam Tumor
Sewaktu
sel T tiba di lokasi tumor, tugas utamanya adalah masuk ke lokasi tumor. Dengan
dasar tugasnya sel T harus menghancurkan dinding pertahanan tumor dan menembus
masuk.
Tahap ke 6. Pengenalan Kanker oleh Sel T
Di
dalam tumor, terdapat sel-sel kanker yang akan dikenali oleh sel T yang telah
masuk didalamnya.
Tahap ke 7 Sel T Menghancurkan Sel Kanker
Di
tahap ini, sel T menjadi aktif untuk melawan sel kanker dan mampu
menghancurkannya.
sumber: www.roche.co.id |
Walaupun sistem imun dapat mengenali sel kanker, tetapi tidak
begitu cepat dalam menanggulanginya, sedangkan perkembangan sel kanker sangat
cepat dan tidak terkontrol. Dengan pengobatan dilakukannya imunoterapi supaya
sistem imun lebih cerdas mengenali sel kanker serta memperkuat respons sistem imun terhadap sel kanker,
sehingga perkembangan sel-sel yang kanker ganas dapat diperlambat, bahkan
dihentikan.
Sumber gambar: https://kalahkankanker.com/kanker/fakta-kanker/ |
Untuk
teman-teman pembaca jika ingin memahami dan mengetahui lebih lanjut sehubungan dengan penyakit kanker serta sistem Imunoterapi, saya sarankan agar menghubungi dokter untuk
berkonsultasi lebih lanjut. Teman-teman juga bisa mengakses informasi di situs www.kalahkankanker.com.
Yuk, sama-sama sayangi tubuh kita dan orang-orang sekitar, dengan memahami lebih mendalam informasi tentang kanker akan membantu kita lebih mawas diri serta menjaga kesehatan, terlebih berbagi informasi kepada orang lain. Happy Reading and keep healthy.😍
Yuk, sama-sama sayangi tubuh kita dan orang-orang sekitar, dengan memahami lebih mendalam informasi tentang kanker akan membantu kita lebih mawas diri serta menjaga kesehatan, terlebih berbagi informasi kepada orang lain. Happy Reading and keep healthy.😍
1 komentar:
Izin promo ya Admin^^
Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)
Posting Komentar