Sahabat Ummi
yang dirahmati Allah, umumnya ibadah akan dilakukan sungguh-sungguh oleh
seseorang bila memiliki target. Dalam urusan target pastinya setiap
diri kita mengharapkan target kesukseskan. Dalam prosesnya ketika
dimulai dengan nilai kesuksesan sudah mulai pula membentuk benih-benih
sukses.
Dimulai dengan niat serta berbekal target menjadikan ibadah yang
dijalani akan terasa lebih ringan. Allah subhannahu wa ta'ala memberikan
keberkahan di setiap target yang diberikan ketika manusia
menjalankannya. Seperti pada pengertian Ijtihad (Arab: iاجتهاد), adalah
sebuah usaha yang sungguh-sungguh yang sebenarnya bisa dilaksanakan
oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu
perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat
menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang. Dengan begitu perbekalan
akal sehat menjadi bagian dari kunci utama dalam berilmu, dengan
menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang dalam mencapai ibadah
yang dicita-citakan akan menjadi lebih berkah bersama kekuatan usaha.
Seorang muslim menjalankan ibadah dengan dilandasi Al Quran, hadist
dan pandangan para ulama. Berpegang kepada tiga landasan tersebut,
menjadi bekal kekuatan umat Islam dalam beribadah.
Dibulan Ramadhan yang dipenuhi keberkahan ini, umat Islam bukan
hanya menjalankan Shaum (puasa) yang memiliki makna lebih sempit, tetapi
Shiyam, adanya memiliki makna lebih lebih luas. Pengertian lain “shaum” dengan “shiyam” adalah perihal umum dan khusus.
“Shaum” lebih umum daripada “shiyam”. Jika “shiyam” hanya digunakan untuk arti berpuasa secara fikih yaitu “menahan diri dari makan, minum, seks”.
“Shaum” digunakan untuk semua yang dimaksud dalam arti “menahan diri”. Puasa ramadhan atau puasa Senin-Kamis bisa disebut “shiyam”, juga bisa disebut “shaum”. Pengertian lain “shiyam”
meninggalkan semua yang tidak berhubungan dengan keislaman dalam
menjalankan puasa dan shiyam mencangkup shaum. Dalam Al Quran sebutan
Shiyam mencapai tujuh kali dan Shaum tersebut sekali. Berikut sebutan
Shiyam dikutip satu diantaranya serta Shaum:
Dalam surah Al-Baqarah ayat ke-183: "ya ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikum al-shiyam kama kutiba ‘alalladzina min qablikum la’allakum tattaqun".
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian
agar kalian bertakwa".
Dalam surah Maryam ayat ke-26: "fakuli wa-syrabi wa qarri ‘ainan fa imma tarayinna min al-basyar ahadan faquli inni nadzartu li al-rahman shauma, fa lan ukallima al-yauma insiyya".
Artinya: "Makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu
melihat seseorang, katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar shaum
untuk Tuhan Yang Maha Pemurah; aku tidak akan berbicara dengan seorang
pun pada hari ini.
Dokpri: beraneka macam kurma di Pameran Budaya Arab Saudi |
Semoga target-target beribadah di penghujung Ramadhan menggapai
ridho Allah azza wa jalla dan diberikan keberkahan nikmat target
pencapaian dengan suka cita. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar