Menjadi guru menjadi lebih mengenal berbagai karakter anak secara langsung. Menjadi guru, memposisikan diri menilai dan memahami anak dari dua sisi, sisi seorang ibu dan guru. Inilah yang nyata terjadi, sering kali anak menunjukan siapa dirinya dan karakter keluarganya Di lingkungan sekolah, termasuk cara pengasuhan dan didik keluarganya, tentunya orangtua sebagai orang terdekatnya. Jika memang orangtua tidak ada, tentunya bagian dari keluarga yang mendampinginya. Contoh yang terjadi, pada pola asuh anak yang membutuhkan perhatian, ia akan mencarinya keluar, termasuk disekolah. Siapa pun akan merasakan ketidaknyamanan jika ada disekelilingnya. Terlebih jika anak ini memiliki typical cenderung hyper active. Dia akan sangat mengganggu dan menyusahkan.
Sebagai contoh nyata dibawah ini terdapat dua photo tulisan hasil pekerjaan latihan soal anak. Anak yang memiliki masalah psikologis dengan dirinya akibat pola asuh lingkungan paling penting yaitu rumah bermasalah akan mempengaruhi jiwa dan tingkah lakunya, hingga tercermin pada penekanan tulisannya. Dari cara menarik garis, ukuran tulisan yang tidak seimbang, kerapihan serta tekanan penulisan dipengaruhi oleh jiwanya. Berpengaruh pula pada penyelesaian tugas, anak banyak membutuhkan bantuan pendampingan. Beda dengan anak yang memiliki pola asuh baik, jiwa dan penyelesaian tugasnya pun dilakukan sebaik mungkin dan minim bantuan, bahkan tanpa bantuan berarti, mereka akan lebih mandiri serta memiliki ketenangan jiwa.
Jadi menurut saya, sebaik mungkin orangtua/pendamping anak lebih sangat memperhatikan kejiwaan dan pola asuh mereka. Jika merasa yakin anak baik-baik Saja! Perhatikan saja hasil tulisannya. Jika terjadi penekanan dan hasilnya tidak sesuai standar tulisan pada penulisan, bisa jadi dia mengalami tekanan! Atau mungkin orang terpenting dalam pengasuhannya tidak peduli dengan perkembangannya.
Sama-sama dijaga tumbuh kembang masa depan mereka, terutama sekali lingkungan rumah mereka. Untuk lebih dapat memahami anak ketika mengalami masalah sebaiknya dikonsultasikan kepada pihak yang paham dalam psikologis mereka. Tetapi yang patut dipahami, masalah pertama kali muncul karena kesalahan pola asuh, jadi sebaiknya yang utama sekali dibenahi adalah mereka para orangtua/pendamping tumbuh kembang utama.
0 komentar:
Posting Komentar