Dok.pri: Pembukaan Seminar "Pemanfaatan Aplikasi Pendidikan di Era 4.0" |
Sobat Blogger beberapa bulan lalu saya sempat memenuhi undangan perwakilan guru untuk menghadiri EDUTECH EXPO 2019, tepatnya di tanggal 14 - 17 Februari 2019. Senang bisa
hadir di gala akbar pesta pendidikan dalam mendukung pendidikan generasi
milenial Indoensia terselengarakan berkat dukungan besar Pustekkom Kemendikbud
dengan bertajuk “Indonesia EDUTECH EXPO 2019’, belasan sekolah terpilih menjadi
percontohan sekolah kreatif dan inovatif di era teknologi pendidikan 4.0 dengan
menampilkan berbagai hasil karya siswa dari bidang dan jurusannya
masing-masing. Mengamati stand-stand sekolah di Jakarta mewakili rasa takjub
remaja jaman milenial yang hidup di era teknologi semakin pesat berkembang
menjadi bagian dengan gaya hidup setiap orang. Dari sana kita bisa belajar
bahwa remaja sekarang kreatif dan butuh wadah untuk menunjukan kemampuannya,
bukan hanya di belakang layar hanya dengan belajar di atas kertas, tetapi
mereka membutuhkan wadah untuk mempraktekan, mereka akan semakin eksoplorasi
dengan kemampuannya masing-masing jika di arahkan. Saya sebagai guru tingkat SD
cukup terpesona dengan kemampuan mereka dengan bimbingan guru-guru kreatif
mengarahkan dan mereka semakin tunjukan kemampuannya dengan dukungan teknologi
sebagai alat transformasi. Seperti saya lihat ada sekolah yang menunjukan
kemampuannya membuat sepeda listrik, hasil karya jahitan modern, prakarya rumah
tangga, seperti membuat tempat tissue, dan lainnya.
Dokpri: Dua siswa SMKN 63 yang berbagi pengalamaan tentang pemanfaatan edutech |
Paling gak kalah
menariknya, sewaktu mampir di stand pojokan, ya, SMKN 63 Jakarta. Dari kejauhan
terlihat berbagai tumbuhan hijau agroponic, sayuran, tamanan anggrek pupuk
cair, jelly sampai serbuk sampai sudah berbentuk kemasan menjadi minuman
racikan, minuman langsung minum, dan cemilan. Kerennya lagi mereka menampilkan
hasil penemuannya berupa pot bibit tumbuhan yang di rawat dengan baik terlebih dahulu
sebelum di tanam di media tanah, kemudian setelah waktu yang tepat tanaman
tersebut di tanam bisa di tanam dengan potnya dan akan mengurai. Keren kan! Usaha
siswa SMKN 63 memperkenalkan dengan nama biopot bersahabat. Idenya dari siswa,
mereka buat dari bahan pelepah siswa,
penemuan luar biasa. Pelepah pisang yang sudah tidak terpakai dan di buang akan
di ambil dengan kualitas terbaik supaya bisa menjadi wadah olahan terbaik.
Dokpri: Hasil kerja Siswa SMKN 63 yang di perjual belikan di Koperasi sekolah |
Asiknya lagi mereka
upayakan usaha di kenal masyarakat umum dan adik-adik kecil dengan mengadakan
paket agro wisata, info dari kakak-kakak stand sekolah memiliki kisaran 14
hektar lahan dan di sana terdapat sekolah dengan fasilitas area laboratorium,
agropark, lokasi pemasaran dan tempat wisata siswa lainnya. Wah, jadi penasaran
pengin berkunjung kesana. SMKN 63 mematahkan stigma tidak melulu belajar di
kelas, tapi terpenting di butuhkan siswa aktif dan mengaktualisasikan
kemampuannya, terutama yang suka sampai tercipta rasa cinta bercocok tanam
untuk modalnya di masa depan dengan memiliki kemampuan wirausaha sejak dini.
Salut dan semangat selalu berinovasi kakak-kakak dan guru hebat. Bagi sekolah minat berkunjung untuk mengadakan Field Trip AGROEDUWISATA #SMKN63JAKARTA siswanya bisa berkunjung langsung ke SMKN 63, di sana ada lahan pembelajaran untuk kunjungan pembelajaran. Bisa Kontak langsung ke HP: 0812 84693456 atau kontak IG: Atph_smkn63jkt atau klik di SINI
Dokpri: Saya dan kenalan baru Bu Guru SD |
“Indonesia
International Education & Training Expo (IIETE), ke- 28.’ bertujuan menginformasikan kepada gen Generasi muda milenial dalam pameran pendidikan tersebesar
di Indonesia untuk generari milenial untuk semangat dan bersiap diri sambut
generasi millennial era 4.0 dan terus nantinya berlanjut ke era 5.0, bukan
hanya generasi muda siap, tetapi semua kalangan generasi yang saat ini mau
tidak mau terus berlaju menanggapi dan mempelajari serta beradaptasi terus
dengan era millennial 4.0, termasuk guru.
Dokpri: Gambaran Seminar |
Tuntutan jaman bukan hanya menuntun tetapi mendorong kita sebagai
bagian dari generasi era milenial 4.0 untuk sigap, siap dan mau beradaptasi
dengan perubahan. Banyak informasi dan gambaran yang disampaikan oleh
pakar-pakar pembicara di bidang Teknologi menuntun kita untuk memahami
perkembangan jaman, termasuk di antaranya.
Dalam dunia pendidikan, praktisi pendidikan pun sigap
mempersiapkan diri untuk mengikuti perkembangan era millennial dengan
mempersiapkan peserta didik dan pendidik untuk mengikuti pelatihan e-learning
untuk mendukung perkembangan pendidikan era 4.0
Di sampaikan Pak Gogot Suharwoto sebagai Kepala Pustekkom
Kemendikbud sampaikan di era berkembangnya revolusi industri 4.0 meski di ikuti
dengan perkembanganya dalam dunia pendidikan untuk mengarahkan kepada
perkembangan system ajar-dan mengajar. Secara dinamika perjalanan kemajuan
jaman terus berjalan tentunya di butuhkan kemampuan generasi mengikuti
perkembangannya.
Nah, yuk dengan begini kita juga turut siapkan diri untuk mengikuti perkembangan era millenial 4.0, Salam perubahan.
Dokpri: Argowisitas SMKN 63 |
3 komentar:
Acara begini memang bisa menambah ilmu dan pengalaman juga pendidikan akan tambah lebih maju, terima kasih sudah berbagi informasinya
sama-sama, terima kasih Bams Wijaya sudah berkunjung
Numpang promo ya Admin^^
ajoqq^^cc
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
segera di add Whatshapp : +855969190856
Posting Komentar