Rabu, 31 Desember 2014

Tutup tahun 2014

Rabu menyenangkan buat kami, papa minta ditemani kunjungan kerja ke Bogor, dengan gaya terkejut Miki katakan: "apa ke Jongggol? Asiiik"...

Hihihi..tiap kali saya bilang Bogor pasti dia nyambung Jonggol,  inget wak waoow katanya. Tepat jam 11.00wib kami jalan, berpamitan sm mbak Firo (pembantu kami uang berasal dari Madura), senyuman sipu mba Firo berikan buat Emily yang jail dengan gaya pamitan mulutnya dimanyunin...hahaha....

Malam ini tahun baru, bertepatan dengan berita duka Kecelakaan Air Asia 8501, luruh hati membaca setiap berita yang ditayangkan dengan kegetiran up date, dari kehilangan kabar pesawat, pencarian sampai ditemukan. Kami jadi mengingat seminggu sebelum kejadian Miki sempat sampaikan ketakutan naik pesawat sewaktu ke Jogja, "gimana kalo pesawatnya jatuh ke air? Aku takut gimana kalo keabisan bensin di atas? Aku ngak mau!" Ketakutan-ketakutannya saya coba luluhkan dengan meyakini insaaAllah diberi selamat pulang pergi. Alhamdulillah mereka semua luluh dan mau beradaptasi didalam pesawat yang kami tumpangi yaitu Lion dan Batik untuk pulang dan pergi.

Tetapi bagaimana bila kami bagian dari musibah, Ya Allah engkau pemilik ketentuan. Saat ini saya hanya mampu berdoa dan mendoakan untuk diberi ketabahan bagi korban musibah serta pihak-pihak yang membantu evakuasi pesawat hingga ditemukan dan diberi kesabaran dalam prosesnya.

Jelang tahun baru, bersyukur tak terhingga masih diberi kelengkapan dalam keluargam bisa menemani papa dinas akhir tahun ke Bogor serta menikmati makan siang bersama. Membawa oleh-oleh untuk keluarga dan satpam komplek. Bersyukur tak terhingga kebersamaan kami makin erat dan semakin lumer, papa semakin bijaksana. Menemani kami dengan kesabaran. Menyediakan banyak waktu bersama keluarga.

Terima kasih Allah untuk tutup tahun yang membahagiakan dengan makan siang bersama, tanpa ada beban dimeja makan. Kami bersatu sebagaimana layaknya dalam keluarga.

Jelang Ashar kami sempatkan silaturahmi ke rumah ustadt di Depok. Ustadt yang memberikan siraman kekuatan ketika kami dilanda gundah beberapa tahun lalu. Silaturahmi ini tetap kami bina karena kami yakini ada berkah ditiap perjumpaan.

Magrib pun tiba, awalnya ragu berkumpul dirumah orangtua tetapi hasrat ini dan anak-anak mengharapkan berkunjung dirumah omah-opah, kami iyakan dengan tujuan kumpul bersama. Tidak ada uang perlu dirayakan, hanya berkumpul bersama dan mengunjungi mama dan papa.

"Mama sakit, tadi kedokter tutup jadi papa beli obat. Udara dingin buat mama agak meriang." Meski kami sudah paham memang kondisi mama sering kali begini kalau udara tidak bersahabat, apalagi diwaktu hujan. Saya tawarkan papa dan mama untuk ke dokter di antar a Teguh, dan papa Teguh tidak keberatan. Sekian hal yang buat saya luluh dengan suami saya, begitu perhatian dan kasihnya dia bersedia hingga tawari makanan dan apa saja maunya mama supaya mama sehat.

Tanpa berpikir panjang sewaktu mama katakan mau wedang jahe, langsung papa teguh pergi membeki ke supermarket, sebaliknya tidak tanggung-tanggung dibawakannya seplastik besar beranekaragam wedang jahe buat mama, bahagianya mama dengan perhatian memantu mama, pasangan saya...

Love you all....

Senin, 29 Desember 2014

Liburan Jogja hari ke dua

Semangat pagi terurai disenyum anak-anak, "berenang, aku mau berenang". Luar biasa riang banget anak-anak, kolam renang berasa seperti milik mereka saja, cuma mereka bertiga pada waktu itu yang berenang, teriakan, ketawa, canda tawa mereka bertambah sianaran pagi. Aku hanya amati ditempat duduk pinggir kolam, keceriaannya patut aku rekam dalam-dalam dalam memoriku. Tapi sayang, Lanika sudah melupakan dan lupa gaya berenang yang pernah dia pelajari, jadi sebentar -bentar berdiri dan menggoda Emily.

Sama juga Emily, dia pun ketakutan di ganggu Miki waktu berenang. Apalag Emily, dia belum punya dasar renang. "Moga kalian berdua bisa ikutan les rwnang juga, nak" bisa berenang lebih baikm bisa nikmatin main air bukan cuma main... tapi bebas bergerak seperti Miki. "Doain papa dan mama ada rejeki buat antar kalian les renang dasar.

Tepat jam 10.00wib, kami siap jalan-jalan. Borobudur, tempat pertama uang dituju, sampailah ditujuan tapi gerimis...ya..sayang memang, tapi ngak mematahkan semangat kami buat melihat kemegahan keajaiban dunia. Oiyah.. sampai hari kedua ini kami sewa mobil sehari Rp. 400ribu (belum termasuk bbm). Suamiku bilang pak supirnya boho

Jumat, 26 Desember 2014

Dolanan Liburan ke Jogyakarta

Liburan kali ini luar biasa, kenapa? jelas luar biasa, sipapah bisa penuhin janjinya bawa kami semua jalan ke Jogya. Bukan lagi dengan mobil tapi naik Pesawat, wuuiiih pesawat seru, asik, takut dan menyenangkan. Takutnya ini kali pertama buat emily sama miki liburan dengan pesawat. "ah, pesawat.... takut ach! aku takut jatuh kalau bensinnya abis" rewelnya Miki sewaktu berargumen sama kakak karena kakak cerita pengalaman takutnya naik pesawat ke Kupang. Yeh, kakak Lani, kok ngak bilang seru ajah! bikin mama cemberut nih sama kamu.

Tambah Emily, "aku ngak mau, nanti kalau jatuh gimana? nanti bisa kecebur". Mulailah mama dengan trik-triknya merayu dua anak rempong ini. sampai di iming-imingi cerita seru di Jogya. Bersyukur mereka lupa sama rasa takutnya.

Mulailah beraksi, jelang malam sebelum berangkat, sipapa pesan sama saya, "jangan lupa packing sekarang dong.... nanti repot sendiri loh". Ini kejutan dadakan dari papa, yang tadinya hampir ngak jadi berangkat karena saking letihnya bekerja dan kuliah singkat yang melelahka papa. Tetapi, papa ngak ingin mengecewakan kami semua, dibelinya tiket 2 hari sebelum keberangkatan dengan harga yang cukup fantastis jelan libur panjang. Yeaaah, Jogya "we are coming, thank you, pap".

Packing kilat disegerakan, dengan bawa secukupnya ngak perlu dibawa ribet. Teng.. jam 2.30pm dini hari pas kami terbangun dan anak-anak pun mudah terbangun. siap jam 3.00pm berangkatlah kami kebandara tepat ditanggal 21 Desember 2014 rencana kami 5 hari bermalam disana.

Tiket electric siap di claim bagasi sm papa dan kakak, kami pun menunggu di keberangkatan. Terlihat Mikhail dan Emily senang banget meski masih terlihat ngantuk.


Selasa, 23 Desember 2014

Wedang Plethok VS Bir Plethok

Jelang tahun baru makin marak yg jual miras, sampai warung pinggiran di Jogja marak, apalg guest house tmpt menginap. Kejadian deh Emily liat minuman Dispenser guest house gmpang di raih mau ambil Bir.....walaaah Emily, bahaya! Parah banget nih naruh jualannya.... ampuun deeh.

Pas jalan ke circle K persis dpn pintu kasir sdh disambut sm rak Miras, sm persis spt di Alpamart di kaw. Tmpt tinggal di Bekasi. Ampun deeh, gmpng banget skrng melegalkan jual ginian terang"an gmn kl yg beli anak dbawah umur?! Jadi inget pesan dan informasi dari Bunda Suci Susanti (aktivis lapas anak Tangerang dan Ketua Gerakan Peduli Anak) yg menghancurkan masa depan anak diantaranya candu rokok, miras dan apapun yg berbau pornografi.

Seperti tadi pas keluar dari circle K, mereka minumnya di tempat duduk depan dengan santai minum yang lihat disampingnya anak seusia anak saya yg berusia 6 tahunan, saya cuma bisa ngelus dada smbil berdoa.

Buat mereka yg suka minum begituan saya punya saran mending minum ini Wedang Plethok lebih sehat ilang pegel" cm 7ribuan daripada Bir Plethok n sodara"nya....ramuan minuman berkhasiat ini lengkap banget ada: sereh, jahe bakar, kayu manis cengkeh, ada kayu lainnya yang jelas pasti ada manfaatnya ditambah gula batu.... hangatny nyeeees. Photo ini saya dapat pas mau ke gua pindul area Gunung Kidul ada rumah makan nyaman dan nikmat namanya rumah makan Salera Ikan Bakar tapi macam jenisnya banyak.

Rasa air wedangnya luar biasa saya pas pegal-pegal letih pas lagi haid jadi terasa nyamanny pas ngalir ke aliran darah. 

Semoga generasi penerus dijauhkan dengan hal-hal candu juga memabukan yang dilarang agama manapun, Amin

#mawasdiri
#selfreminder

Pertama kali naik Pesawat

Liburan telah tiba, senang banget anak-anak. Rutinitas harian sekolah llibur 2 mingguan. Terutama buat Lani, alhamdulillah jerih belalajar dn sekolahnya dapat dinikmati dengn bukti prestasi ranking ke 2 dipertahankan untuk kedu kalinya. Selmat y nak.... mama dn papa bangga sekali sama usahamu walaupun kamu sedikit kecewa untuk mendapat prestasi pertama. Ini sudah luar biasa, semangat belajar kmu sudah terbuktikan.

Tidak beda dengan Mikhail, banyak canda, manja juga rasa sayangnya tetap bisa dibuktikan dengan semangat hasilnya. Meski cadelnya berpengaruh luaar biasa, sebut r jadi l, pengaruh banget ke penulisan yang terbalik letaknya 'lumah', ragu, maksud b ditulis p, hahaha... jadi ketawa lihatnya.

Sama juga dengan Emily, gadis cilik gemesin. Gaya centilnya heboh suka bikin pusing hehe.... bersyukur semakin mandiri dn cerdas. Putri yang cukup berani ngak malu sama orang baru. Gayanya mengakrabkan, tapi kalau sudah datang jailnya, bikin pusing.

Masing-masing mereka beda karakter, tapi rasa sayangnya menyatukan. Mereka saling peduli, ditunjukan kalau sudah main bersama meski ada kenakalan kecil diantara mereka, tetapi rasa perhatiannya luar biasa saling mendukung. Seperti saatku tegur Miki dengan suara keras, Emily kan marah dan mencoba meleraiku dengan emosi kadang dengan pukulan ringan ketubuhku. Atau rasa sayang kakak ditunjukan dengan melindungi Emily dengan pukukan ketika aku tegur karena kenakalannya.

Jelang liburan kali ini luar biasa, kami bisa pergi selama 5 hari keluar kota, bukan lagi hanya keBandung, tapi kami berlima ke Yogjakarta.... iya... Yogja, luar biasa... papa bisa penuhi janjinya buat kami berlima. Akan kuceritakan kisah perjalanannya di episode ceritaku berikutnya.

Sabar  dan pahami, inilah maksud papa yang disampaikan ke aku di lelahny usai pulang kerja dan bablas kuliah eksport-import singkat di jam 11.00pm. Letihnya aku tertangkap dengan kecewa, papa batalkan sepihak dan akan serahkn uangnya dengan nominal belasan juta yang bisa kusimpan tanpa meski ke Yogja berkendara mobil. Kecewa, jelas aku kecewa karena aku memikirkan anak-anak yang telah menanti liburan ini dan kami ngak mau di cap berbohong dengan mereka. Aku curahjan kekecewan sambil mengerjakan tugas statistik. "Bukan, nilai uang yang aku harapkan tapi janji dengn mereka. Cukup papa saja yang sampaikan dn uang itu tidak perlu diserahkan kepadaku". Sebenarnya lebih panjang yang kusampaikan. Esoknya papa wa aku tanyakan nama lengkap dan usia Emily, ternyata papa pesan tiket pesawat buat kami berlima, dan ini kejutan besar buatku. Papa putuskan untuk naik pesawat dengan biaya yang tidak murah, karena letihny berkendara mobil dia alihkan dengan pesawat. Terima kasih papa, buat bahagia liburan kesekian kali dan kali ini dengan pesawat, pengalaman tak akan terlupa buat Miki dan Emily, pertama kali terbang dengan Pesawat..waoooow takuuut, teriak mereka. "Aku takut bensinnya abis, aku takut jatuh!" Ucap Mikhail. "Aku takuut", Emily teriak sambil senyum ikut-ikutan.

Jumat, 12 Desember 2014

Strategi Menulis Sinopsis

I am browsing [STRATEGI MENULIS SINOPSIS : DUA VERSI]. Have a look at it! http://www.rayakultura.net/strategi-menulis-sinopsis-dua-versi/

Cara Membuat Sinopsis Novel untuk Penerbit

I am browsing [Cara Membuat Sinopsis Novel Untuk Penerbit]. Have a look at it! http://mokamedia.net/artikel/8-cara-membuat-sinopsis-novel-untuk-penerbit.html

Tip Menulis Sinopsis buku

15 Jan 2014
 Posted in: Writing Tips By Nulisbuku 5 
Comments Tips Menulis Sinopsis Buku yang Baik Berikut ini adalah ulasan bagaimana cara menulis Sinopsis Buku yang baik.
 Ulasan ini pernah dijelaskan melalui Twitter (@nulisbuku) berupa serial twit beberapa waktu lalu. Apa itu #SinopsisBuku ? Sinopsis berasal dari kata synopica, yang berarti ringkas. Secara sederhana, #SinopsisBuku didefinisikan sebagai ringkasan/garis besar dari sebuah cerita yang dituliskan dalam bentuk narasi. Seorang penulis dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menulis sinopsis. Lalu, kapan dan mengapa #SinopsisBuku dibutuhkan? #SinopsisBuku berfungsi untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap isi buku. Ketika seorang penulis ingin menerbitkan karyanya pada penerbit major, maka penerbit akan meminta #SinopsisBuku terlebih dahulu. Jika penerbit menyukai #SinopsisBuku tsb, maka penerbit baru akan meminta naskah lengkapnya. Jadi, bisa dibilang bahwa #SinopsisBuku merupakan hal utama yang akan membuat bukumu dilirik oleh penerbit. Sehingga #SinopsisBuku harus tampil dengan baik dan menarik. Setuju? Kesalahan terbesar kebanyakan orang dalam menulis #SinopsisBuku adalah dengan membuat ringkasan plot, seperti… 

”Pertama,….Kemudian…Sehingga…Maka…” sehingga sinopsis cenderung membosankan dan menjadi sulit dipahami. Ada dua jenis #SinopsisBuku yaitu sinopsis karya dan sinopsis permulaan, sebagai persiapan untuk menulis. Sinopsis karya merupakan ringkasan dari keseluruhan isi cerita yang telah ditulis. Sedangkan sinopsis permulaan merupakan ringkasan cerita yang akan ditulis. Yang akan kita bahas kali ini adalah sinopsis karya, sebagai ringkasan dari sebuah cerita/buku. Berikut beberapa tips dalam menulis 
#SinopsisBuku: 
1. Mulailah dengan plot. Plot adalah dasar dari urutan peristiwa dalam sebuah cerita. Menulis sebuah #SinopsisBuku berdasarkan plot akan mencipkatan sebuah sinopsis yang sesuai dengan alurnya. Kenapa? Karena #SinopsisBuku tidak boleh menyimpang dari isi buku secara keseluruhan. Gunakan kalimat yang padat dan efektif agar menarik, rangkai jalan cerita menjadi suatu karangan baru yang utuh. 

2. Tambahkan dengan karakter utama. Ungkapkan perkembangan karakter tokoh utama dari buku tersebut, misalnya, #SinopsisBuku harus mampu menjawab beberapa pertanyaan terkait tokoh utama, seperti: Siapa tokoh tersebut, seperti apa dia? Apa perubahan yang terjadi pada tokoh utama tersebut sepanjang cerita? 

3. Tunjukkan peran tokoh pendukung. Terkait dengan perubahan yang terjadi pada tokoh utama, munculkan peran tokoh pendukung dalam perubahan tersebut. Tunjukkan hal-hal yang menyebabkan perubahan pada tokoh utama, apakah ada pengaruh dari tokoh pendukung? 

 4. Jangan lupakan tema. #SinopsisBuku harus dapat menonjolkan tema cerita yang diambil. Bahkan jika ada pesan/moral yang ingin disampaikan, dapat dimasukkan ke dalam #SinopsisBuku. Baik tema maupun pesan dapat ditampilkan secara tersirat dalam sebuah#SinopsisBuku 

5. Gunakan outline/ kerangka karangan. #SinopsisBuku. Jika kesulitan, kamu bisa menggunakan outline untuk membantumu menulis #SinopsisBuku. Perlu diingat, jika menggunakan outline berhati-hatilah agar #SinopsisBuku yang dibuat tidak tampak kaku sehingga membosankan. 

 6. Batasi dialog dan monolog. Cukup cantumkan dialog dan monolog seperlunya saja atau secara garis besarnya saja. 

7. Gunakan bahasa yang lugas, mudah dimengerti dan menarik. Kata-kata dalam #SinopsisBuku tidak harus merupakan penggalan dari isi buku. Bisa dibuat dengan bahasa yang berbeda namun tidak mengubah isi cerita. Sekali lagi, ungkapkan secara lugas. 

8. Batasi panjang sinopsis. Idealnya, #SinopsisBuku hanya 1-2 halaman saja, atau maksimal sepersepuluh sampai seperlima dari panjang cerita secara keseluruhan. 

9. Sinopsis vs Blurb. Perlu diingat bahwa sinopsis berbeda dengan blurb. Blurb merupakan keterangan yg terdapat di belakang cover buku, ditulis dengan bahasa yg membuat penasaran. Seringkali pada blurb diakhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah hubungan mereka akan berakhir bahagia?” Pada blurb, ada beberapa poin cerita yang dirahasiakan. Tapi, jangan rahasiakan apapun pada #SinopsisBuku mu. #SinopsisBuku harus ditulis secara jujur, mengikuti alur cerita sesungguhnya dari a

Rabu, 10 Desember 2014

Sepatu Kenagan

Pagi telah tiba, hujan menguyur atap dengan derasnya tetapi tidak menghalangiku dan lainnya untuk tetap berangkat sekolah. Ibu telah siap dengan memberi bekal genggamannya nasi daun pisang tua disimpannya dimeja: "ini untuk bekal kalian kesekolah".

Kami mandi bergantian dengan suara "krek...krek...krek" pompa air bersahutan dengan derasnya hujan. Kakak dan aku selalu sempatkan bercanda disela mandi berduaan, "hahaha...ayo Mel, cepatan!"sahutku menggoda sewaktu kakak memompa sambil menari dengan irama hujan. Kamar mandi kami tak beratap, sehingga dengan mudahnya hujan menyiram bersamaan air pompa.

Beberapa waktu kemudian, sarapan kami santap dari hasil bekerja ala anak kecil dipabrik roti "lauw" tempat dimana para pedagang roti menerima distribusi roti untuk diperdagangkan keliling, disana mereka membungkus dan dimasukkan kegerobak. Bila mereka minta bantuan hanya untuk mengangkat nampan besar roti dan membungkuskannya. Bila tidak kami hanya menunggu pinggiran roti hasil potongan penggelupasan atau roti yang sudah tidak layak jual. Kami akan beri ke ibu untuk dikukus kembali ibu atau dibuat kue roti, dan rasanya masih sama bahkan nikmat. Uang jajan kami pun dapat dari abang pedagang. Aku ingat kala itu berlangsung kisaran tiga tahunan kalaku di SD jelas tiga.

Bekal telah kami masukan ketas bersama air teh rebusan ibu. Bersyukur hujan mulai reda, kami siap berangkat tetapi hari ini beda sepatu kami jinjing dengan bertelanjang kaki agar tidak cepat rusak karena kami dibelikan ibu hanya ketika jelang hari raya Idul Fitri, dan pastik hitam bekas belanjaan ibu melingkari dan menutupi kepala dengan kecangnya, siaplah berlari kecil diantara rintikan hujan. Rintikan hujan menjadi hiburan seperti melodi tiap langkah kami menuju sekolah. "Asik bersih-bersih" seru kami kompak. Sesampainya disamping sekolah telah kulihat kawan-kawan membawa ember dan sapu lidi bersiap mengepel dengan air hujan, membersihkan lantai kelas yang kotor berlumuran tanah merah.

Asiknya kala itu, sekolah bagiku adalah saat bermain berinteraksi dan belajar sejenak. Karena aku tidak dituntut ibu belajar lebih dan sekolah pun apa adanya dengan fasilitas 'alakadarnya'. Ketika itu sekolah masih berjauhan dan tidak membedakan kelas ekonomi, yang ada kami hanya berbaur. Bermain air, bermain tak umpet disela istirahat, main kasti, main ular naga, dan banyak lagi permainan yang buat kami menyatu tanpa persaingan, hanya kesenangan dan kebahagiaan.

Lihat sepatu anakku, betapa bersyukurnya mereka saat ini, sepatu ada disaat butuh bahkan lebih dari satu. Beda, antara sepatu sekolah dengan sepatu jalan-jalan bersama ayah ibu. Angakatan mereka sekarang bertumbuh sangat cepat terpicu pola makan dan asupan gizi yang lebih baik dibandingkan aku dulu. Sepatu mereka akan tidak muat lagi dibeberapa bulan kedepan, makanya kami suka belikan diatas nomor sepatu ukuran masing-masingnya. Tetapi bila tidak juat lagi aku akan siapkan dan kubungkus rapih dan titipkan kepadanya"ayo berikan pada temanmu". Kuingat siapa kiranya teman mereka yang butuh sepatu bekas mereka, kuberharap akan lebih berguna buatnya dibanding hanya kusimpan dirumah tapi tidak dibtuhkan.

Ajaranku membawanya rasa berbagi dan bertanya apa, dan kenapa? Disinilah kujelaskan agar mereka mendapatka n ilmu langsung berahlak baik, sehingga temannya pun senang berteman dengan mereka.

Kamis, 04 Desember 2014

Sepeda Ontel

PAaaah jadi inget masa-masa mengayuh sepeda ini, ingat semangatku kala itu. Mengayuh tanpa lelah, targetku cuma dua, sampai tidak terlambat dan jemput tak pernah telat.

Tepatnya lima tahun lalu, kala itu lani masih duduk di TK A. Sekolah diarea tepatnya masa kexilku dulu ketika aku semangatnya mencari jajan bersama kakak-kakak. Sumber artha (dukunya kami menyebut jalan Kincan). Tiap kali kulewati jalan menuju sekolah anak kami Lani, selalu membawa memori menyenangkan ketika kecil, SD kala itu! Kami sering sekali menelusuri jalan itu, dari berjalan berjualan makanan pagi keliling bersama kakak, dengan lantang menjajakan "gemblong! Gemblongm kue...kue". Membeli bahan jualan es orson, sampai jual hasil panen sayuran (yang kadang aku dapat dari lahan sebelah rumah uang nganggur..hehehe).

Kenakalan anak-anak ada saja saat itu, tetapi inilah yang membuat kami berpikir untuk mencari uang saku buat kebutuhan dan jajan sendiri.

Setiap kali, sesaat kupandangi jalan dan kelokan kampung yang berubah semakin padat seketika itu juga memoriku berputar kemasa kecil. Sepeda mirip ontel hitam begitu ringan kunikmati, sehingga tidak ada rasa lelah sedikit pun aku kemudi bersama putri sulung kami "lanika". Kusempatkan selalu menyapanya untuk berjaga-jaga "lani, pegang mama yang kuat", sahutnya: "iyah, ma". Anak mungilku ini begitu mengerti ketika mama sedang mengandung calon emily adiknya. Kandunganku masih muda, baru kisaran 2 bulanan.

Aku minta dibelikan sepeda dengan alasan 'ngirit'. Dihitung-hitung bila naik omprengan Rp.2500,- sedang kan PP Rp. 5000,- sampai disekolah lani, belum lagi kami meski berjalan dari rumah kepangkalan omprengan jalan besar makan waktu juga. Sehingga kuputuskan sampaikan ke suami: "kalo aku antar selama sebulan kisaran Rp. 120.000.-, lebih baik kita punya sepeda saja!". Bersyukur suami setuju dan inilah yang menjadi kendaraan pertamaku selama ini, "sepeda semi ontel hitam".

Mujizat, aku tidak terasa lelah dam kondisi hamil tetap mengayuh hingga usia kandungan jelang 7 bulan. Aktivitas tambahanku kala itu penulis amatir. Karena aku sempat berhenti bekerja untuk beberapa waktu, karena kondisi perusahaan yang tutup alias gulung tikar.

Ada saja guyonan ibu-ibu orangtua/wali murid yang sekedar bercanda atau mencibirku dengan sepeda ontel dengan kondisi hamilku. Pikirku "badai pasti berlalu, yang diomongin berarti orang penting...hahaha.... berjalannya waktu, perutku kian membesar, bersyukur ada pembantu yang siap membantuku ketika aku menjemput lani bergantian menjaga Mikhail, juga diwaktu tertentu di mau membantu antar dan jemput.

Lahirnya Emily, menambah berkah luar biasa hadir dirumah kami. Si mbak sudah mau menggantikan menjemput Lani. Dan hingga saatnya selanjutnya motor kumilki, sepeda mini ontel mulai berkurang aktivitasnya, kini aku sudah mamu menjemput lani dan membawa miki serta dimotir, oo iyaaah..... sewaktu aku jemput lani dengan ontel, begitu perhatiannya mama dan papa, makasih mam..pap! mereka membelikan aku kursi rotan buat duduk tambahan Mikhail bila ku ajak jemput kakak. Segala proses ini begitu indah kunikmati, tiap harinya adalah lembaran ceritaku.

Hingga waktunya kami sudah pindah di tempat sangat dan lebih nyaman, dengan kini kami milikin dua kendaraan motor (sebelumnya sempat hilang satu motor vario cdr ditempatku ngajar) adakah barkah luar biasa dalam hidupku, meski kendaraan mobil milik perusahaan tetapi tetaplah patutu kusyukuri nikmatny dengan proses hidupnya dipenuhi ridhonya.

Akhirnya sudah waktunya sepeda ontel ini kuhibahkan ke asisten cowok antar-jemput (dia adalah adik dari mbak pembantuku dahulu kala miki 3 tahun dan emily dari bayi merah), pada saat kuberi terpikirkan olehku "dulu kakakmu telah berjasa menjaga dan membantu kami, dan kini sepeda ini miliknya pengganti sepedanya yang hilang beberapa waktu lalu".

Sepeda yang berjasa menemani tiap sudut jalan kenanganku kini menjadi bekal kebaikanku buat orang yang lebih butuh, terima kasih ontel hitamku..

Selasa, 02 Desember 2014

Epistemologi Dalam Filsafat




TUGAS KELOMPOK 6
FILSAFAT ISLAM




PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA
PRODI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Nama Dosen                                    : Dr. Khairan M. Arif, M.Ed.
Nama Kelompok Mahasiswa:
1.        Levina Novi Yanti    (NIM: 552014001)
2.        Khusnul Khoridah (NIM: 5520140045)



PENDAHULUAN
I.         Latar belakang masalah

Didalam mempelajari ilmu pengetahuan erat hubungannya dengan mengetahui awal mulanya pengetahuan didapat, dan seharusnya kita juga mengetahui induk dari pengetahuan itu sendiri. Masalah utama dari epistemologi adalah bagaimana cara memperoleh pengetahuan, Sebenarnya seseorang baru dapat dikatakan berpengetahuan apabila telah sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan epistemologi artinya pertanyaan epistemologi dapat menggambarkan manusia mencintai pengetahuan. Hal ini menyebabkan eksistensi epistemologi sangat urgen untuk menggambar manusia berpengetahuan yaitu dengan jalan menjawab dan menyelesaikan masalah-masalah yang dipertanyakan dalam epistemologi. Makna pengetahuan dalam epistemologi adalah nilai tahu manusia tentang sesuatu sehingga ia dapat membedakan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya.

Secara historis, epistimologi bukanlah permasalahan  pertama yang muncul dalam pikiran manusia. Justru aktivitas filsafat dimulai dalam wilayah metafisika. Apa itu dunia? apa itu jiwa? Dan sebagainya merupakan pertanyaan-pertanyaan pertama yang  mengganggu pikiran manusia yang selanjutnya mereka mencoba menemukan jawabannya. Akan tetapi, mereka mendapati berbagai jawaban tentang hal-hal tersebut beragam dan saling bertentangan. Berangkat dari fakta ini mereka sampai pada dunia luar, tetapi justru mereka arahkan kepada dirinya sendiri tentang apakah intelek manusia mampu menjawab permasalahan-permasalahan tersebut. Pada titik inilah manusia masuk dalam kawasan epistimologi.[3]

Dalam makalah ini, saya akan mencoba memaparkan bagaimanakah konsep epistimologi dalam perspektif filsafat islam.

II.        Rumusan masalah

Dari uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.    Apa itu Epistemologi?
2.    Apa saja persoalan-persoalan yang terdapat dalam epistemologi, ruang lingkup pembahasan?
3.    Bagaimanakah cara memperoleh ilmu pengetahuan?
4.    Bagaimanakah konsep para filosof tentang epistimologi?
III.      Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.    Untuk pengetahui pengertian Epistemologi
2.    Manfaat dalam pembelajari Epistemologi
3.    Mengetahui objek Epistemologi
4.    Mengetahui turunan-turunan ilmu epistemologi





IV.       PEMBAHASAN
a.   Pengertian Epistemologi
EPISTEMOLOGI disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi, istilah epistemologi berasal dari kata Yunani episteme berarti pengetahuan, dan logos berarti teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.

Filsafat merupakan pengetahuan yang berkaitan dengan bentuk-bentuk kehidupan.¹ Hal ini mengindikasikan bahwa filsafat secara umum, dan salah satu cabangnya yaitu epistemologi (theory of knowledge) dalam perkembangannya senantiasa mengalami perubahan dan pergeseran baik di tinjau dari sisi teoritis maupun dari sisi praktis, yang tentunya juga tidak bisa dilepaskan dari peran manusia yang kodratnya sebagai pencari pengetahuan atau sebagai penafsir suatu realitas dalam kehidupannya.  Sejarah telah mencatat bahwa peradaban Islam pernah menjadi kiblat ilmu pengetahuan dunia sekitar abad ke-7 sampai abad ke-15. Setelah itu masa keemasan itu mulai surut bahkan mundur hingga abad ke-21 ini.²

Pemahaman paling sederhana pada ketiga epistemology ini adalah jawaban dari pertanyaan “dengan apakah manusia memperoleh kebenaran?”                                                  
kebenaran itu berasal dari akal atau panca indera. Dengan kedua sarana ini manusia memunculkan dua dikotomi antara apa yang disebut rasional dan irasional. Rasional adalah sebuah kebenaran begitu juga sebaliknya dengan yang dimaksud irasional adalah kesalahan. Selanjutnya orang yang memiliki corak berfikir bayani akan menjawab bahwa sumber kebenaran itu berasal dari teks, rasio tidak memiliki tempat dalam pembacaan mereka terhadap kebenaran. Sedangkan orang yang memiliki corak berfikir irfani akan menjawab bahwa sumber kebenaran itu dari wahyu, ilham, atau sejenisnya. Pola berfikir yang demikian akan membangun sebuah struktur masyarakat yang memiliki hirarki atas bawah. Berikut pembahasan secara luas mengenai epistemologi dengan disertai pendapat para ahli:
1. Persoalan yang terdapat didalam epistemologi:
1.  Bagaimanakah manusia dapat mengetahui sesuatu?
2.  Dari mana pengetahuan itu dapat diperoleh?
3. Bagaimanakah validitas pengetahuan a priori (pengetahuan pra pengalaman) dengan pengetahuan a posteriori (pengetahuan purna pengalaman)?

2.  Epistemologi menurut para ahli
1.1. William S.Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengetahuan: apakah sumber-sumber pengetahuan ? apakah hakikat, jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? Sampai tahap mana pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap manuasia.
1.2. Menurut Musa Asy’arie, epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha yang sistematik dan metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu obyek kajian ilmu.
1.3. P.Hardono Hadi menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan, pengandaian-pengendaian dan dasarnya, serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
1.4. Menurut D.W Hamlyn epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengendaian- pengendaiannya serta secara umum hal itu dapat diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan.
1.5. Menurut Dagobert Runes epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber, struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang keasliam, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan”. Kendati ada sedikit perbedaan dari kedua pengertian tersebut, tetapi kedua pengertian ini sedikit perbedaan dari kedua pengertian tersebut, tetapi kedua pengertian ini telah menyajikan pemaparan yang relatif lebih mudah dipahami.

3.    Ruang lingkup epistemologi
MENURUT M.ARIFIN validitas pengetahuan hakekat sumber MENURUT MUDLOR ACHMAD hakikat unsur macam tumpuan batas sasaran pengetahuan. Namun, penyederhanaan makna epistemologi itu berfungsi memudahkan pemahaman seseorang, terutama pada tahap pemula untuk mengenali sistematika filsafat, khususnya bidang epistemologi. Hanya saja, jika dia ingin mendalami dan menajamkan pemahaman epistemologi, tentunya tidak bisa hanya memegangi makna epistemologi sebatas metode pengetahuan, akan tetapi epistemologi dapat menyentuh pembahasan yang amat luas, yaitu komponen-komponen yang terkait langsung dengan “bangunan” pengetahuan.

4.  Objek epistemologis
Menurut Jujun S.Suriasumatri objek epistemologis berupa “segenap proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan.”Proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang menjadi sasaran teori pengetahuan dan sekaligus berfungsi mengantarkan tercapainya tujuan, sebab sasaran itu merupakan suatu tahap pengantara yang harus dilalui dalam mewujudkan tujuan. Tanpa suatu sasaran, mustahil tujuan bisa terealisir, sebaliknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak terarah sama sekali.

5.  Tujuan epistemologis
Menurut Jacques Martain mengatakan: “Tujuan epistemologi bukanlah hal yang utama untuk menjawab pertanyaan, apakah saya dapat tahu, tetapi untuk menemukan syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat tahu”. Hal ini menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan kendati pun keadaan ini tak bisa dihindari, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi adalah lebih penting dari itu, yaitu ingin memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.

6. Landasan epistemologis
Landasan epistemologi metode ilmiah yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. metode ilmiah merupakan penentu layak tidaknya pengetahuan menjadi ilmu, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting dalam bangunan ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diatur berdasarkan metode ilmiah, sehingga timbul sifat-sifat atau ciri-cirinya; sistematis, objektif, logis dan empiris.

7. Dalam epistemologis perbedaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan
Pengetahuan adalah pengalaman atau pengetahuan sehari-hari yang masih berserakan
Metode ilmiah berperan dalam tataran transformasi dari wujud pengetahuan menuju ilmu pengetahuan. Bisa tidaknya pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan yang bergantung pada metode ilmiah, karena metode ilmiah menjadi standar untuk menilai dan mengukur kelayakan suatu ilmu pengetahuan. Sesuatu fenomena pengetahuan logis, tetapi tidak empiris, juga tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan, melaikan termasuk wilayah filsafat. Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh dua pilar pengetahuan, yaitu rasio dan fakta secara integrative. JADI…..HUBUNGAN EPISTEMOLOGI, METODE DAN METODOLOGI METODE METODOLOGI metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode tersebut.
Dari epistemologi, dilanjutkan dengan merinci pada metodologi, yang biasanya terfokus pada metode atau tehnik. Epistemologi itu sendiri adalah sub sistem dari filsafat, maka metode sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari filsafat. Filsafat mencakup bahasan epistemologi, epistemologi mencakup bahasan metodologis, dan dari metodologi itulah akhirnya diperoleh metode. Jadi, metode merupakan perwujudan dari metodologi, sedangkan metodologi merupakan salah satu aspek yang tercakup dalam epistemologi. Adapun epistemologi merupakan bagian dari filsafat.


8. Hakikat epistemologis
Epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris. Epistemologi atau teori mengenai ilmu pengetahuan itu adalah inti sentral setiap pandangan dunia. Epistemologi pada hakikatnya merupakan yang objek pembahasannya sangat detail dan pelik.

Epistemologi ini juga pada hakikatnya bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia. Epistemologi adalah usaha untuk menafsir dan membuktikan keyakinan bahwa kita mengetahuan kenyataan yang lain dari diri sendiri. Epistemologi pada hakikatnya bisa dijadikan sebagai penyaring atau filter terhadap objek-objek pengetahuan. Jika metode ilmiah sebagai hakikat epistemologi, maka menimbulkan pemahaman, bahwa di satu sisi terjadi kerancuan antara hakikat dan landasan dari epistemologi yang sama-sama berupa metode ilmiah (gabungan rasionalisme dengan empirisme, atau deduktif dengan induktif), dan di sisi lain berarti hakikat epistemologi itu bertumpu pada landasannya, karena lebih mencerminkan esensi dari epistemologi. Dua macam pemahaman ini merupakan sinyalemen bahwa epistemologi itu memang rumit sekali, sehingga selalu membutuhkan kajian-kajian yang dilakukan secara berkesinambungan dan serius.

9. Pengaruh epistemologis
Epistemologi dapat memberikan pengayaan gambaran proses terbentuknya pengetahuan ilmiah. Akhirnya, epistemologi bisa menentukan cara kerja ilmiah yang paling efektif dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang kebenarannya terandalkan. Epistemologi juga membekali daya kritik yang tinggi terhadap konsep- konsep atau teori-teori yang ada.
SECARA GLOBAL berpengaruh PERADABAN MANUSIA EPISTEMOLOGI dibentuk TEORI PENGETAHUANNYA.
Epistemologilah yang menentukan kemajuan sains dan teknologi. Wujud sains dan teknologi yang maju disuatu negara, karena didukung oleh penguasaan dan bahkan pengembangan epistemologi. Tidak ada bangsa yang pandai merekayasa fenomena alam, sehingga kemajuan sains dan teknologi tanpa didukung oleh kemajuan epistemologi. Berdasarkan pada manfaat epistemologi dalam mempengaruhi kemajuan ilmiah maupun peradaban tersebut, maka epistemologi bukan hanya mungkin, melainkan mutlak perlu dikuasai.

b.  Objek Epistimologi Islam
Dalam konsep filsafat Islam, kajian ilmu adalah ayat-ayat Tuhan sendiri yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an. Ayat tersebut mengkaji tentang tuhan dan firman-Nya, alam dan manusia. Kajian terhadap kitab suci akan melahirkan dimensi ilmu fisika atau ilmu alam, sedangkan kajiandalam manusia akan menimbulkan ilmu antropologi atau ilmu humaniora.
Dari data ini jelas bahwa dalam agama Islam obyek ilmu tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam alam dan mereka sendiri. Ini berarti manusi dituntut untuk memperoleh pengetahuan dari ayat-ayat Tuhan, alam, maupun dari diri mereka.[5]

c.   Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Ada beberapa jalan memperoleh pengetahuan yaitu empirisme, rasionalisme, dan intusionisme.
Menurut empirisme bahwa pengetahuan diperoleh dengan perantara pancaindera. Pancaindera memperoleh kesan-kesan dari apa yang ada di alam nyata dan kesan-kesan itu berkumpul dalam diri manusia.
Menurut rasionalisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan perantara akal. Akal berhajat pada bantuan pancaindera untuk memperoleh data dari alam nyata, tapi akallah yang menghubungkan data ini satu dengan yang lain, sehingga terdapatlah ilmu pengetahuan yang diperoleh Nabi untuk membawa ajaran-ajaran yang berasal dari wahyu.[6]
Adapun Intusionisme adalah kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia. Kemampuannya mirip instinct, tetpai berbeda dalam kesadaran dan kebebasannya. Pengembangan kemampuan ini (intuisi) memerlukan suatu usaha. Kemampuan inilah yang dapat memahami kebenaran yang utuh, yang tetap dan unik. Intuisi ini menangkap objek secara langsung tanpa melalui pemikiran. Jadi, indera dan akal hanya mampu menghasilkan pengetahuan yang tidak utuh atau spasial, sedangkan intuisi dapat mengahasilkan pengetahuan yang utuh dan tetap.[7]
Dari teori di atas dapat kami simpulkan bahwa cara memperoleh ilmu pengetahuan yaitu berasal dari wahyu dan akal. Wahyu merupakan pengetahuan yang datang dari Tuhan, dan kebenarannya adalah mutlak dan akal tidak sanggup mengubahnya. Akal merupakan perolehan pengetahuan dengan berfikir.
Kebenaran teori pengetahuan akal manusia sangatlah terbatas, ini dikarenakan terbatasnya usia manusia, dan berkembangnya obyek bahasan, jadi beda dengan kebenaran wahyu. Kebenaran manusia terbatas karena kebenaran yang sesungguhnya berasal dari Tuhan.[8]
d.      Konsep Para Filosof Tentang Epistimologi
a.       Abu Yusuf Ya’qub ibn Ishak Al-Kindi (Wafat 252 H)
Al-Kindi menyebutkan ada tiga macam pengetahuan manusia, yaitu :[9]
1)      Pengetahuan Indrawi
Pengetahun indrawi terjadi secara langsung ketika seseorang mengamati obyek-obyek material, kemudian dalam proses tanpa tenggang waktu dan tanpa berpindah ke imajinasi. Pengetahuan yang diperoleh lewat jalan ini bersifat tidak tetap, tetapi selalu berubah dan bergerak setiap waktu.
2)      Pengetahuan Rasional
Pengetahuan rasional adalah pengetahuan yang diperoleh menggunakan jalan akal yang bersifat universal, tidak parsial dan immaterial. Pengetahuan ini menyelidikinya sampai pada hakikatnya dan sampai pada kesimpulan bahwa manusia adalah makhluk yang berfikir.
3)      Pengetahuan Isyraqi
Pengetahuan isyraqi merupakan pengetahuan yang datang dan diperoleh langsung dari pancaran Nur Ilahi, puncak pengetahuan dari pengetahuan ini adalah pengetahuan yang diperoleh Nabi untuk membawakan ajaran yang berasal dari wahyu Tuhan. Menurutnya pengetahuan inilah yang mutlak dan benar. Pengetahuan ini hanya dimilki oleh mereka yang berjiwa suci dan dekat dengan Allah.
b.      Abu Nashr Al-Farabi (257-329 H)
Menurut Al-Farabi, manusia memperoleh pengetahuan itu dari daya mengindra, menghayal, dan berfikir. Yang mana ketiga daya ini merujuk pada kedirian manusia, yaitu : jism, nafs, aql.
1)      Mengindra, daya ini memungkinkan manusia untuk menerima rangsangan seperti panas dan dingin. Dengan daya ini manusia dapat mengecap, membau, mendengar suara dan melihat.
2)      Menghayal, memungkinkan manusia untuk memperoleh kesan dari hal-hal yang dirasakan setelah obyek itu lenyap dari jangkauan indra. Daya ini adalah menggabungkan atau memisahkan seluruh kesan-kesan yang ada sehingga menghasilkan potongan-potongan atau kombinasi-kombinasi yang beragam. Hasilnya bisa jadi benar bisa jadi salah.
3)            Berfikir, daya ini memungkinkan manusia memahami berbagai pengertian.[10]
c.       Abu Hamid Al-Ghazali (450-505 H)
Setelah ia melewati masa skeptisitasnya, ia mengkaji secara mendalam persoalan-persoalan epistemologi. Menurutnya, makrifat hakiki adalah suatu pengetahuan yang menyingkap hakikat objek pengetahuan (ma’lum) sedemikian sehingga tidak menyisakan satu bentuk keraguan dan tidak menghadirkan kemungkinan kekeliruan atasnya.
Al-Ghazali pernah menelusuri lorong-lorong keraguan dan sampai pada puncak keraguan. Namun, pada akhirnya ia terhidayah dan menggapai keyakinan berkat pertolongan cahaya Ilahi. Ia terperosok ke lembah skeptisitas lewat alur logika dan keluar darinya dengan jalan pengalaman mistik dan intuisi irfani.
Dengan menghitung kesalahan dan kekeliruan panca indra, ia lantas meragukan hal-hal yang indriawi dan beranggapan bahwa sebagaimana akal bisa mengungkap semua kesalahan panca indra, sangat mungkin akan hadir seorang pemikir lain yang mampu menyingkap kekeliruan akal dan membatalkan pengetahuan yang dipandang gamblang oleh akal (seperti angka sepuluh lebih besar dari tiga). Dan ia berkata bahwa dari mana kita yakin bahwa kita dalam kondisi tidak tidur dan berkhayal. Oleh karena itu, kita bisa meragukan segala sesuatu. Menurutnya, pengalaman mistik dan intuisi irfani (al-kasy wa asy-syuhud al-’irfani). Akan tetapi, ia juga meyakini bahwa jalan logika dan penalaran akal, dengan berpegang teguh pada syarat-syaratnya, sebagai metode memahami hakikat eksternal. Ia menekankan bahwa hasil-hasil yang dicapai oleh pengetahuan itu sangat berpijak kepada penguatan argumentasi-argumentasinya.[11]

IV. KESIMPULAN
1.   Epistimologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan teori ilmu pengetahuan, sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan itu.
2.      Obyek epistimologi atau pengetahuan islam adalah Tuhan, alam dan manusia.
3.      Cara memperoleh pengetahuan ada tiga yaitu :
a.        Empirisme yaitu pengetahuan diperoleh dengan perantara pancaindera.
b.       Rasionalisme yaitu pengetahuan yang diperoleh menggunakan jalan akal yang      bersifat universal.
c.    Intuisionisme yaitu kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia yang merupakan hasil evolusi pemahaman tertinggi. Kemampuannya mirip instinct, tetpai berbeda dalam kesadaran dan kebebasannya.






V.        PENUTUP
Demikian makalah Epistemologis dalam Islam ini kami rangkum dan bentuk, semoga memberikan pengetahuan mendalam mengenai Epistemologis dalam Islam disertai pandangan para ahli. Kritik dan saran kami butuhkan untuk perbaikan dan penambahan pengetahuan bagi kita bersama. Semoga bermanfaat.


Daftar Pustaka:
¹ F. Budi Hardiman, Filsafat Modern dari Machiavelli sampai Nietzsche (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), hlm.1
² Syamsul Ma‟arif, Revitalisasi Pendidikan Islam (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm 18 
  Seorang filosof yang bercorak burhani akan menjawab bahwa sumber.
Ahmad Zainul Hamdi, Tujuh filsuf Muslim pembuka Pintu Gerbang Filsafat Barat dan Modern, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2004).
Dr. H. Musa Asy’ari, dkk, Filsafat, RSFI, Yogyakarta; 1992.
Drs. H. Fathul Mufid, M.Si, Filsafat Ilmu Islam, STAIN KUDUS, 2008.
Harun Nasution, Filsafat Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1973.
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, Remaja Rosda Karya, bandung, 2007
Ahmad Mustafa, Filsafat Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1997.