Dokpri:Mei2015-Miki sudah bisa 4 gaya katanya :) |
Jumat, 22 Mei 2015
Dampingi dan Semangati Masa Depan Anak
Selasa, 19 Mei 2015
Jangan Menyusahkan Tetangga - Majalah Ummi Online
Penting menjaga silaturahmi dengan tetangga, bukan karena ada maunya ajah. Menjalin silaturahmi, menjaga silaturhami d2ngan tetangga penting banget karena tetangga adalah saudara terdekat kita ketika segala sesuatu kita perlukan ketika keluarga tidak ada.
Pentingnya menjalin silaturhami kepada orang terdekat disekitar kita bis disimak dalam artikel di atas.. kejadian yang di alami Mira semoga memberi hikmah kebaikan buat kita semua.
Cuka Melindungi Tubuh dari Lemak Jahat - Majalah Ummi Online
Sejak dulu Rosulullah sudah nganjurin konsumsi dan gunakan cuka disetiap kesempatan, karena kandungannya membantu menyehatkan dan menjaga stamina tubuh.
Buat lebih jelasnya, silahkan teman-teman baca link tulisan saya dimajalah ummionline di atas. Semoga bermanfaat.
Senin, 18 Mei 2015
Mendidik Anak Disiplin dan Mental Cerdas - Majalah Ummi Online
Ini dia tulisan artikel ke 2 saya yang dimuat di Ummi online. Tulisan ini buat pembelajaran saya juga dalam mendidik anak-anak untuk memiliki cerdas mental dan disiplin.
Semoga bermanfaat.
Cara Meredam Sakit Hati Terhadap Suami - Majalah Ummi Online
Alhamdulillah tulisan artikel ke -3 saya yang diterbitkan di Ummionline.
Semakin semangat belajar.
Rabu, 06 Mei 2015
Belajar kilat berkelanjutan menjadi Guru mapel
hem, menyiapkan pembelajaran, Emily selipin bunga buatannya dari sekolah |
Kelas 3
persiapan belajar mengajar di Sekolah |
Pengen ke Jepang
Sudah kisaran lima kali suami ke Jepang. Awal kenalnya, saya seperti ketemu sama indo-jepang. Wajah dan dialeknya kental dari sana. Pantas ajah, persis baru setahun kurang dia dari sana. Bekerja kurun waktu tiga tahun diJepang.
Banyak cerita saya dapati dari suami, kondisi masyarakatnya, gaya hidupnya, lingkungan disana, dan ngak kalah menarik kebudayaannya. Tadinya saya santai ajah kalo suami cerita, aach...biasa ajah! Tapi lama-lama jadi kepikiran, asik juga kalo kesana! Lihat langsung kehidupannya. Apalagi bunga sakura kalo lagi berkembang, indah banget, saya lihat diphotonya suami disekitar bunga sakura.
Ditambah lagi, ketika baca buku #TotoChan, #gadiscilikdijendela. Aiiih, makin kebayang kehidupan disana dibahas apik dibuku fenomenal pendidikan gaya Jepang ini. Mendidik dengan kreatifitas anak.
Iri juga kalo suami pergi jalan-jalan sendiri kesana, abis istri ngak dibolehin ikut sama kantornya! Yakinin diri, semoga saya, suami dan anak-anak bisa kesana. Apalagi anak-anak, mau banget mereka bisa kunjungi beberapa negara besar, supaya pikiran dan perkembangannya lebih luas lagi...semoga. aamiin.
Nah sebelum ke negaranya, dibiasain nonton movie, lagu apalagi makanan Jepangnya, supaya terbiasa dan tertular bisa berkunjung kesana. 😃😍
Gadis Putus Asa Mendapat Ridho Allah?
yeaaah.... senang banget, naskah/artikel perdana saya muncul di Ummi Online, tepatnya di annida. yipieee Alhamdulillah ini perdana buat saya bisa ikutan nulis ditabloid online sekaliber Ummi, majalah muslimah. Barokallah.
Moga saya ngak akan tereleminasi, tetap bisa munculin tulisan tiap bulannya. Aamiin.
Makasih buat sahabat-sahabat ummi, tulisan saya dibaca 400an lebih pembaca.
Terima kasih buat sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan inspirasi bikin semangat menulis membara terus dihati.
Luar biasa semuanya...
Selasa, 05 Mei 2015
Guru di gugu dan di tiru, mendidik dengan hati
MasyaAllah, bahagianya luar biasa... suatu anugerah dan amanah buat saya waktu tahu saya terpilih 5 besar dalam tulisan artikel ini. Bukan hanya dalam tulisan, tapi sudah seharusnya saya jalani lebih sungguh-sungguh dalam mendidik dan menjadi sahabat bagi mereka.
Saya baca ke empat terpilih lainnya dan layak yang menjadi peringkat pertama, dari Maluku. Bangga, benar-benar bangga pekerjaan yang saya geluti saat ini. Tidak ada karir yang dikejar, tetapi pengabdian, dan saya sudah terjun didalamnya. Luar biasa guru, semakin tersadari ketika saya bagian dari didalamnya.
Semoga kita semua selalu bersungguh-sungguh dan mengingat bahwa guru adalah di gugu dan ditiru seperti apa yang disampaikan Ki Khajar Dewantara, dalam tulisan tulisan ibu guru Sinau.
Terlebih yang diceritakan oleh Bapak dari ujung pulau Maluku: Iin Amrulloh, Judul Tulisan : Menghukum Siswa Dengan Hati http://amroelz-aldjaisya.blogspot.com/2015/03/menghukum-siswa-dengan-hati.html
Bahwa guru harus mendidik dengan hati, tidak perlu otot ataupun urat ... bahkan pukulan. mereka adalah cerminan kita seperti ungkapan ibu guru Nur Hidayati Sri. Jadilah guru mendidik dengan hati dan sepenuh hati.
Terima kasih Motivator Kreatif yang telah memberikan wadah bagi kami orangtua, guru dan blogger untuk menjadi lebih baik lagi dalam mendidik dan selalu belajar dari siapapun, pengalaman siapapun yang memberikan ajaran dan ilmu baru untuk kita kembangkan.
Minggu, 03 Mei 2015
Pijatan kaki mendiagnosa segala penyakit
Kangen kerumah orangtua
Tiap sudut rumah ortu selalu ada cerita, dari ujung dapur sampai sudut depan rumah. Ngingetin dari usia saya 4 tahun. Kini, saya kalo datang bawa tiga pasukan bikin saya merasa bermain sama mereka. Karena luas jadi leluasa buat lari-lari kemana ajah.
Rumah mama ya...gaya mama. Senangnya koleksi barang dari jaman dulu. Jadi kami nga boleh kotak-katik atau sekedar beri saran. Terlihat padat dan sumpek. Apalagi kalo pasukan cucu mama sudah kumpul. Bikin makin berantakan. Tapi rumah orangtua, tetaplah jadi rumah yang ngangenin. Saya dan suami betah duduk-duduk berlama-lama.
Rumah dan tanah yang luas bikin suasana hati nyaman, makanya rumah jaman duhulu bikin isi rumah betah dirumah. Lihat rumah sekarang yang padat dan jarang perkarangan, dan berhadapan langsung kerumah tetangga. Seperti kami meski nyaman, kadang privasi pun terganggu. Kalo sedang terjadi atau melakukan sesuatu didepan rumah, otomatis tetangga langsung melihat. Jadi kita meski benar-bener menjaga rukun tetangga. Jangan sampai buat ulah yang bikin tidak nyaman tetangga. Khawatir bikin sakit hati.
Dari rumah mama saya belajar lebih banyak menenangkan diri, suatu saat nanti semoga kami bisa punya tempat tinggal seperti orangtua. Rumah besar sederhana, dengan tanah luas. Jadiin rumah kumpul keluarga.
Jarang ungkapan sayang antara orangtua dan anak
Saya terlahir dari tujuh bersaudara, anak ketujuh. Seiring waktu banyak cerita setiap harinya, dimana kami perlu banyak berjuang kesehariannya. Terutama ibu, biasa kami memanggilnya mama.
Mama, seorang ibu yang tidak sempurna. Begitu pun ayah, biasa kami memanggilnya papa. Masa lalu biarlah berlalu. Tetapi disetiap goresan keseharian yang pernah kami lewati ada saat-saat yang sulit kami lupakan, terutama saya. Proses panjang dalam bangkit, proses panjang dalam perbaikan. Tetapi diatas segalanya yang selalu saya ingat, ada cinta disetiap jalannya. cinta mama dan papa dengan caranya, dengan prosesnya. Sekali lagi saya ucapkan "mereka tidaklah sempurna!"..
Masalah paling sering dialami orangtua masa lalu adalah kesulitan ungkapan sayang dalam setiap ucapan, kekakuan dalam mendidik, dan kurangnya bahan ajar yang lebih baik. Saya hanya mau bilang: " bagaimanapun saya sayang kalian!" Karena saat ini saya dalam kondisi saat ini karena proses panjang, dan ada tangan kalian, dengan keringat dan airmata, dengan suka cita cara kalian. Tetapi saya masih dan sayang selalu mama-papa.
Saya persembahkan goresan kasih sayang saya, yang tidak bisa menggantikan usaha dan pengorbanan mama-papa dalam mendidik saya bersama enam saudara lainnya. Biarlah Allah yang mencatatnya dengan cinta dan kasihNya, pinta saya kalian bahagia bersama sampai akhir hayat, dan hidayaj Islam bersama qolbu dalam pengampunan dan cinta kasih Allah yang tiada pernah hentinya, hingga saya ditakdirkan dan dibeti amanah bersama tiga buah hati bahian dari cucu mam-papa. Semoga dan saya yakin dan selalu berusaha agar kecerdasan dan usaha saya sebagai seorang istri dan ibu mendidik lebih baik dari mama-papa.. agar mereka lebih baik dari saya dari ahama dan kecerdasan moral dan spiritual...
Love U always
Mam-Pap
Antalogi bersama 50 penyair Nusantara