Jumat, 31 Oktober 2014

Polemik Pendidik

Kendala umum seorang ibu pekerja adalah lebih memiliki kecenderungan membawa sikap pribadi dirumah tangga kedalam lingkungan kerja, pola asuh, karakter sampai cara bicara. Disadari ataupun tidak si ibu emosionalnya akan terpancing ketika dihadapkan dengn kondisi yang memeras pikiran ke ibuannya.

Inilah yang terjadi dilingkungan kerja saya. Sudah kisaran 1,5 tahun saya bekerja, antara lanjut ngak lanjut, kecewa tapi saya butuh pengalaman ini dan merasa tertantang buat bekerja yang berhadapan langsung dengan anak-anak.

Awalnya saya bekerja ditempatkan dengan posisi yang bukan saya lamar. Sebagai Administrasi sekolah, dadakan pula dikabari perubahannya lewat telpon setelah kesepakatan setuju dengan KepSek di senin tanggal 01 September 2013 menjadi support teacher.

Awalnya ada ke inginan penolakan, tapi terpikir dan atas sharing sama suami juga kakak saya Kiki... ya jalankan saja dahulu!

Hari awal kerja pun mulai, dengan manajemen yg masih berantakanm sistem admin yang standard, ditambah lagi ternyata saya meski menggantikan admin yg di pecat karena menurut KepSek tidak kompeten. Saya sangat menyayangkan, karena imbas kekecewannya pun ikut saya rasakan termasuk dari pekerja lainnya. Sekolah ini masih sangat baru, ketika saya bergabung usianya masih satu tahun kurang.

Dari silsilah guru-guru yang pernah bekerja hanya bertahan 2-4bulan itupun masih kuliah, guru profesional hanua ada 2 saat itu. Terlihat sekali sekolah ini hanya bertujuan money oriented (keuntungan lebih) dlam waktu singkat tanpa pengelolaan yang rapih.

Dari awal saya bekerja hanya berbekal ketulusan karena saya sadar benar saya belum berpengalaman secara profesional dibidng pendidikan. Semua saya jalani dengan berusaha ikhlas smbil menimba ilmu.

Semakin berjalan, saya berusaha meyakinkan Kepsek, kalo saya mampu menjadi guru. Empat kali admin hingga saat ini sudah dan telah menggantikan saya, pada dasarnya admin bukan sekedar admin disekolah ini, tetapi diposisikan menggantikan ataupun back up Kepsek (kalo bahasa kantor juga menjabat mnjd sekretaris) krn Kepsek yang lbh sering tidak ada ditempat. Tiga sebelumnya bernasib sama, diberhentikan tidak baik alias di pecat dengan alasan kurang mampu bekerja.

Saya berpikir, ini hanya salah pola pembinaan dan rekruitment yng buat para admin kecewa karena di oper" kerja. Padahal kepsek Lebih mengatakan kesibukannya yang lain lebih penting dibnding membina sekolah dengn gaji yang memadi bahkan lebih jika dibndingkn dengan kinerjanya yg hanya sebulan hadir disekolah bisa dihitung dengn jari.

Bagi saya, alhamdulillah disini saya belajar gigih, kalo saya mampu bekerja seperti guru-guru yang lain dgn penggalaman lebih dari 7 tahun disekolah.

Disini saya dapat pengalaman baru di dunia pendidikan anak sejak dini. Dari sistem pengajarn senior, manajemen dan tujuan dari pendirian sekolah lebih memfokuskan apa.

#Bersambung

Kamis, 23 Oktober 2014

MACAM-MACAM VARIABEL DALAM PENELITIAN



TUGAS MATA KULIAH APLIKASI STATISTIK PENELITIAN
MACAM-MACAM VARIABEL DALAM PENELITIAN






PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA
PRODI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Nama Dosen                    : Dr. Khasanah, M.Pd.
Nama Mahasiswa            : Levina Novi Yanti, S.sos.


MACAM-MACAM VARIABEL DALAM PENELITIAN
A.    Pengertian
Menurut pandangan beberapa ahli mengenai Variabel:
Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
Variabel adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani, pedagang).

B.    Macam-macam Variabel
1.  Variabel Kuantitatif.
      a.    Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh:
        1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
        2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
       b.    Variabel kontinum
         1)    Variabel  Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai,                                        
         2)    Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km,
                sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
         3)    Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri   80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
 2.    Variabel Kualitatif
       adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit  diukur dengan   angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3.    Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
4.    Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5.    Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
6.    Variabel Intervening (Antara)
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
7.    Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

C.    Daftar Pustaka

http://www.abeeayang.com/2009/04/01/variabel-penelitian/
http://nilaieka.blogspot.com/2009/03/langkah-6a-menentukan-variabel.html

Variabel  adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah sudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan. 

JENIS JENIS VARIABEL
-     Variabel  Independen
Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”

-     Variabel Dependen
Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan…”



 -     Variable Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
Contoh :
hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.
-     Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur.
Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.
Contoh :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.
-     Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
Contoh :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.

Sumber:http://jaasyahputra.blogspot.com/2012/10/pengertian-variabel-jenis-jenis-variable.html