dari FB: Love Revolution |
Sabtu, 25 Juli 2015
Pancake Tanah Liat (Eat Dirt Cookies) Buatan Haitains dan Indonesia
Jumat, 24 Juli 2015
Hadiah Burung Dara mengingatkan Kota Mekkah
Alhamdulillah silaturahmi lebaran kerumah sahabat karib dari 20 tahun lalu selalu membawa hikmah bersaudaraan, hidupnya yang yang memang ngak mau mengikuti jaman selalu mengingatkan agar kami selalu saling bersyukur dengan apa yang kami miliki masing-masing, meski cobaan dan masalah hidup yang berbeda-beda, justru dengan mempererat silaturahmi menjadikan saling sharing ilmu berbagi ilmu bermuhasabbah dan bertadabur diantara masing-masing.
Untuk keberadaan materi tidak dapat di ukur sama ratakan dengan keberkahan yang Allah berikan, seperti keberkahan kebersamaan ini. Alhamdulillah sepulang dari sana, anak-anak dibekali oleh-oleh sepasang Dara cantik buat Miki dan Emily, tentunya senang banget. Berasa dapat mainan baru.
Hingga malam ini, dari sepasang burung Dara cantik mengingatkan saya akan perjalanan kisaran setahun lalu ke tanah haram, Umroh. Tanah suci, tanah yang penuh doa-doa dari segala penjuru, dimana disana bertumpah ruah suka cita, kebahagian dan berserah kepada sang Khalik. Kecantikan burung Dara mengingatkan akan ratusan burung dara selalu berterbangan ketika pagi dan petang bermain-main dihalaman masjidil Haram, keindahannya menjadi saksi mahluk Allah yang sedang bersimpuh.
Indah nian. Burung Dara dapat dijumpai dihalaman datang tiba-tiba, dan dapat dijumpai dihalaman hotel tempat bermalam. Kami dapat menyentuhnya dengan pakan ditangan, begitu nurut. Terlihat indah ketika banyak orang mengabadikan photonya bersama, termasuk saya.
Anehny, kotorannya cepat hilang. Saya belum pernah lihat petugas bersih-bersih ketika membersihkannya. Atau bisa jadi burung dari paham agar tidak semestinya mereka mengotori dipelataran tanah haram. Kalaupun ada yang tertinggal, kami pun masih tetap bisa sholat dipelataran tersebut, karena begitu bersih dan sucinya tanah Haram.
Bukan hanya di area masjidil haram, burung-burung dara ini dapat dijumpai di area taman kota Mekah. Seperti halnya di Eropa, mereka terbang dan bercengkrama secara berkelompok.
Sepertinya mereka menyambut kegembiraan para tamu Allah, bersedia diajak bersenda gurau dan berfose, kepakan sayapnya ketika terbang rendah bahkan hinggap ditubuh makin menambah indah tiap momennya. Anehnya lagi saya ngak pernah liat kotorannya jatuh dipelataran masjidil Haram meski banyak yang datang. Tapi kalo dekat depan hotel beberapa terlihat bersama makanannya yang sengaja diberikan disana, itupun kami masih bisa sholat dekat kotoran tersebut karena masih suci dan tetap bersih.
Terlebih mujizat keindahannya, ketika sholat tahajud langsung nyambung sholat shubuh, kita dapat melihat dan mendengar kicauan burung berterbangan atas langit-langit pilar masjidil Haram. Indah banget suaranya, buat mata selalu terbuka lebar, sayangnya saya nga bisa abadikan dalam jepretan kamera. Karena hanya bisa dilihat kasat mata, tapi hasil jepretan nga dapat.
Senin, 20 Juli 2015
Menikmati Permainan Angklung Saung Mang Udjo
Lebaran ke 4 (empat) Bandung, sudah lama ingin mampir lihat penampilan permainan Angklung Saung Mang Udjo, kesampaian juga diliburan lebaran kali ini. Momen luar biasa, berasa banget bahagianya. Bukan cuma saya pribadi yang ngerasain, keluarga pun sama, juga terasa kenyamanan antusiasme pengunjung turut menikmati.
Kami datang untuk ukuran performance sore datang lebih awal, karena untuk pertunjukan siang sudah terlewati satu jam lebih, jadi kami menunggu kisaran jam 1 jam.
Harga Tiket masuk:
Rp. 70.000/orang dewasa
Rp. 50.000/anqk-anak kisaran 4-12 tahun
Sedangkan untuk orang asing, harga tiket masuk dibedakan kisaran Rp. 110.000/orang dewasa. Cukup adil secara hitungan rupiah sama sama dollar jauh melambung😊.
Sambil tunggu acara dimulai, waktu di isi keliling pasar Angklung yang satu lokasi sama penjualan tiket, jadi pas banget otomatis pengunjung antusias belanja pula. Selera belanja anak-anak terdorong pas liat pernak-pernik mainan dan aksesoris yang sesuai seleranya. Harganya beragam dari Rp. 15.000 berupa gunting kuku, penjepit rambut dan lainnya, sampai harga ratusan ribu berupa seperangkat angklung, sepatu, tas juga lainnya yang beragam.
Sempat tertegun dengan permainan Angklung yang dimainkan oleh seorang ibu yang sedang berlatih dengan iringan gitar, unik.. angklungnya seperti Piano ada penekannya yang terbuat dari bambu.
Rata-rata barang yang didagangkan terbuat dari kayu dan bambu, dengan beraneka ragam kerajinan. Indah.
Acara segera dimulai, setelah lokasi dibersihkan untuk pertunjukan sore, kami pun mendapatkan welcome drink pilihan sendiri, bisa memilih yang disuka, ada: es lilin, bajigur, aqua.
Sebelum acara dimulai, pengunjung dipersilahkan membaca sinopsis pertunjukan dan info mekanisme pertunjukan. Pembaca Acara menginformasikan tahap demi tahap acara dengan guyonan sundanya yang khas, ditambah maunya dipanggil mang Dude Herlino..hehehe... seru, interaksi mang Dude ke penonton membangkitkan semangat antusiasme.
Dimulai dengan penampilan Dalang, menunjukan kelihaiannya memainkan boneka wayang mang Cepot dkk, meski sebagian penonton ngak ngerti bahasa Sunda, tetap penampilan eayang yang turut serta berinterkasi dengan pemain gamelan membangkitkan gelak tawa penonton. Selang 15 (limabelas menit) lanjut penampilan penari mojang Priyangan di iringin Angklung dan alat music lainnya.
Selasa, 07 Juli 2015
menggapai amalan istimewa di bulan Ramadhan
Jumat, 03 Juli 2015
Cara Melindungi Anak dari Kecanduan Game Online - Majalah Ummi Online
bukan lagi sekedar butuh ketika menggunakan internet maupun gadget,
tetapi seperti candu yang membuat mereka memiliki dunianya disaat
menikmati waktu bermainnya. Di dunia maya hasrat untuk memuaskan
emosionalnya akan sulit mereka kontrol sehingga kecenderungan menjadi
'candu' negatif. Mereka seperti memiliki dunianya sendiri ketika
menemukan kenikmatan permainan dumay (dunia maya) seperti game.
Ketertarikannya untuk berinteraksi di waktu luangnya berkurang.
terkikis ketika gadget sudah digengaman, bahkan mereka menjadi memiliki
kecenderungan 'autis'.
mencari film favoritnya, tetapi kecenderungan yang lain dan tidak kala
dasyatnya adalah ketika mereka dalam tahap pembelajaran, ketika itu pula
tanpa disengaja bermunculan berbagai situs atau video yang tidak
selayaknya dipertontonkan dihadapan anak.
penting. Karena lingkungan negatif adalah penyimpang terbesar hancurnya
generasi penerus bangsa. Disini coba kita sama-sama saling menjaga
generasi penerus didalam kestabilan rumah tangga hingga pada akhirnya ke
lingkungan sekitar.
untuknyanatau bersama ke toko buku membeli buku kesukaan dengan usianya.
mengisi kegiatan rohani, agar anak-anak terbekali nilai-nilai agamanya
dengan baik, bisa dengan bantuan guru agamanya atau orangtua sendiri
dirumah.
sekolah SDIT IQRO. Dapat disapa di FB: levin lme, blog:
levinayanti.blogspot.com/levinalme.wordpress.com, Ig: levina